free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Gebyar Peringatan Hari Disabilitas Internasional di Kota Malang, Ada Yang Menyanyi hingga Fashion show

Penulis : Irsya Richa - Editor : Yunan Helmy

05 - Dec - 2024, 16:52

Placeholder
Pj Wali Kota Malang Iwan Kurniawan bersama Kepala Dinsos P3AP2KB Kota Malang Donny Sandito serta anak disabilitas di Hari Disabilitas Internasional 2024 di MCC, Kamis (5/12/2024). (Foto: Irsya Richa/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga (Dinsos P3AP2KB) Kota Malang memperingati Hari Disabilitas Internasional 2024  di Malang Creative Centre (MCC), Kamis (5/12/2024). 

Apresiasi pun langsung diberikan Penjabat (Pj) Wali Kota Malang Iwan Kurniawan karena Dinsos P3AP2KB Kota Malang merayakan sekaligus memberikan wadah bagi para disabilitas di Kota Malang.

Baca Juga : Dinsos P3AP2KB Kota Malang Peringati Hari Disabilitas Internasional, Pj Wali Kota Beri Buah Tangan Spesial

Apresiasi langsung diberikan oleh Pj Wali Kota  Iwan Kurniawan saat hadir di tengah-tengah para disabilitas di lantai 7 MCC Kota Malang. “Apresiasi kepada Dinsos P3AP2KB yang telah menyelenggarakan pertemuan ini,” ucap Iwan.

“Ini salah satu bentuk kepedulian Pemkot Malang untuk melakukan penyelenggaraan anak-anak disabilitas yang punya keahlian dan prestasi. Tampil untuk memberikan motivasi kepada anak-anak yang lain," imbuh Iwan.

Dalam perayaan ini, Iwan mengaku upaya Pemkot Malang dalam memperhatikan dasilitas sudah cukup banyak. Pertama terkait regulasi, mulai dari pelatihan, pendidikan, tenaga kerja, dan sebagainya.

“Program-program itu yang setiap tahun kita lakukan untuk peningkatan kapasitas prestasi atau penguatan anak-anak disabilitas agar tetap punya semangat  hidup, sekaligus punya prestasi yang bisa mendukung terhadap pembangunan Kota Malang atau membawa nama baik Kota Malang,” terang Iwan.

a

Seperti halnya ada dua anak disabilitas dari Kota Malang yang mewakili Jawa Timur meraih penghargaan tingkat nasional hingga internasional. Karena itu, dalam perayaan ini mereka dihadirkan untuk memotivasi disabilitas yang datang.

“Ya supaya punya motivasi seperti kawan-kawannya yang berprestasi dan punya semangat untuk berjuang untuk membangun Kota Malang,” kata Iwan.

Untuk menunjang hal tersebut, Pemkot Malang punya komitmen untuk para disabilitas di Kota Malang melalui kerja sama antar-stakeholder.

“Saya butuh kolega atau mitra strategis untuk memberikan dukungan terhadap kawan-kawan disabilitas di Kota Malang,” ungkap mantan Pj bupati Lebak ini.

Kepala Dinsos-P3AP2KB Kota Malang Donny Sandito menambahkan, peringatan ini juga bertujuan agar hak-hak dasar disabilitas terpenuhi. Mengingat komunitas  disabilitas di Kota Malang ada sekitar 22 dengan jumlah 15 ribu penyandang disabilitas yang tergabung dan tidak.

Saat ini Kota Malang menuju Kota Inklusif. Menjadi kota yang aman untuk disabilitas hingga lansia dan sebaginya.

“Lewat beberapa program kami, salah satunya Rumah Pijat, itu untuk mendukung teman-teman keluarga disabilitas khususnya yang orang dalam gangguan jiwa,” terang Donny.

Kemudian di masing-masing kecamatan, ada yang namanya Forum Keluarga Disabilitas (FKD). Tugasnya untuk memberikan edukasi kepada keluarga penyandang disabilitas. “Harapan kami FKD ini dapat memberikan edukasi kepada keluarga disabilitas,” kata Donny.

Baca Juga : Disability Seven Summits Indonesia Dimulai, Pendaki Disabilitas Bakal Taklukkan Tujuh Puncak Gunung

Pihaknya juga berkolaborasi dengan beberapa perangkat daerah untuk memberikan pelatihan kepada disabilitas, yakni berupa pelatihan kewirausahaan. Kemudian berkolaborasi dengan Kementerian Sosial, provinsi dengan bantuan atensi.

“Bantuan atensi itu kebanyakan diberikan disabilitas yang mempunyai usaha. Sehingga usaha itu diharapkan bisa meningkatkan perekonomian keluarga disabilitas,” harap Donny.

Tak hanya itu. Sejumlah fasilitas umum hingga perkantoran pun juga sudah ramah disabilitas. Misalnya, fasilitas parkir, jalan untuk ke tempat pelayanan.

"Saya pikir Kota Malang jauh lebih baik dari kota lainnya. Hampir semua fasilitas umum ada untuk disabilitas. Apalagi fasilitas pemerintah hampir semua. Nah itu lebih baik dari kota lain,” tutup Donny.

a

Di peringatan Hari Disabilitas Internasional ini, ada  disabilitas yang tampil dengan suara emasnya.  Kemudian ada juga yang menampilkan tarian daerah hingga fashion show, berlenggak-lenggok bak model papan atas.

Mereka yang ber-fashion show menggunakan pakaian batik eco print karya penyandang disabilitas. Modelnya pun dari para disabilitas.

Penampilan mereka pun  memukau pengunjung yang hadir. Bagaimana tidak. Di tengah keterbatasan, mereka mampu memberikan yang terbaik layaknya bukan disabilitas.

Pj Wali Kota Malang Iwan Kurniawan juga berkesempatan mendapatkan hasil karya kain batik eco print karya anak disabilitas tersebut, yakni sebuah scraf atau syal.

Karena terkesima, Iwan pun spontan memberikan apresiasi kepada para anak disabilitas yang tampil di atas panggung. Hadiah itu diberikan kepada mereka lantaran mampu tampil percaya diri hingga membuatnya terkesima.


Topik

Peristiwa Hari Disabilitas Internasional Pemkot Malang disabilitas Kota Malang



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Irsya Richa

Editor

Yunan Helmy