JATIMTIMES - Belakangan ini, jagat maya dihebohkan oleh informasi mengenai pembukaan kembali jalur pendakian Gunung Semeru. Kabar tersebut muncul setelah Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) mengeluarkan imbauan kepada calon pendaki yang gagal mendaki hingga 2021 untuk segera mengajukan pengembalian dana tiket pendakian (refund).
Informasi ini menjadi perhatian publik, terutama para pendaki dan pecinta alam, yang merindukan momen untuk kembali menapaki salah satu gunung tertinggi di Pulau Jawa. Namun, berbagai spekulasi yang beredar di media sosial memunculkan kebingungan terkait tanggal pembukaan Gunung Semeru yang sebenarnya.
Di platform media sosial seperti X dan TikTok, sejumlah akun memberikan informasi yang berbeda mengenai tanggal pembukaan pendakian Gunung Semeru.
• Akun X @hayiyay*** menyebutkan bahwa Gunung Semeru dibuka pada 1 Desember 2024.
• Sementara itu, akun TikTok @kiw.kiw**** mengklaim pendakian akan dimulai pada 25 Desember 2024.
• Ada juga unggahan lain di TikTok yang menyebutkan bahwa jalur pendakian Semeru akan dibuka pada Mei 2025.
Menanggapi kabar yang beredar, BB TNBTS memberikan klarifikasi melalui unggahan di Instagram Story-nya, @bbtnbromotenggersemeru, dikutip Rabu (4/12/2024). Pihak BB TNBTS menegaskan bahwa informasi pembukaan kuota pendakian Gunung Semeru yang beredar masih belum resmi.
“Beredarnya informasi pembukaan kuota pendakian Gunung Semeru pada salah satu bulan di tahun 2025, kami sampaikan bahwa saat ini website booking online Semeru sedang dilakukan percobaan sistem. Kami minta kepada #SahabatMentariTengger untuk tidak melakukan pendaftaran, apalagi pembayaran. Tunggu informasi resmi dari kami ya. Pokoknya tetap tenang, sabar, dan... ya sabar. Terima kasih,” tulis BB TNBTS.
Akun Instagram @bromoproject.id juga meminta masyarakat untuk tidak mudah percaya pada informasi yang belum jelas sumbernya. Mereka menekankan beberapa hal penting bagi calon pendaki:
• Jangan mudah terpancing berita hoaks yang beredar di media sosial.
• Persiapkan mental dan alat pendakian yang sesuai standar prosedur operasional (SOP).
• Patuhi prosedur pendakian yang berlaku di Ranu Pani, pintu masuk pendakian Gunung Semeru.
• Hormati alam, adat istiadat, dan kearifan lokal masyarakat Tengger.
• Bawa kembali sampah turun, menjaga kebersihan dan kelestarian alam.
“Kalau bukan kita, siapa lagi? Kalau bukan sekarang, kapan lagi? Semeru, lestari!” tulis akun tersebut.
Sebelumnya, komunitas pecinta alam dan seni, Gimbal Alas Indonesia, bersama BB TNBTS dan beberapa organisasi lainnya, telah melakukan perbaikan jalur pendakian via Ranu Pani. Kegiatan ini menjadi salah satu alasan mengapa publik menduga Gunung Semeru akan segera dibuka.
Namun, hingga saat ini, BB TNBTS masih terus memantau kesiapan jalur dan keamanan untuk pendakian. Mereka memastikan pembukaan kembali Gunung Semeru akan diumumkan secara resmi jika seluruh persiapan sudah benar-benar matang.