JATIMTIMES - Polresta Malang Kota berhasil mengamankan tersangka jaringan antar pulau dengan barang bukti 166,58 kilogram ganja. Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) V Brawijaya, Mayjen TNI Rudy Saladin memberikan apresiasi terhadap kinerja Satreskoba Polresta Malang.
Apresiasi diberikan saat Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Imam Sugianto membeberkan kasus tindak pidana narkotika jenis ganja juga didampingi Pangdam V Brawijaya; Mayjen TNI Rudy Saladin, Kapolresta Malang Kota: Kapolresta Malang Kota Kombes Pol, Nanang Haryono serta Penjabat Wali Kota Malang; Iwan Kurniawan di Ballroom Sanika Satyawada Polresta Malang Kota, Selasa (3/12/2024).
“Kehadiran saya ini sebagai bentuk apresiasi terhadap Polresta Malang Kota atas hasil capaian penangkapan hingga pengembangan kasus tersebut,” ungkap Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Rudy Saladin.
Ia pun tak membayangkan dampak yang terjadi jika ganja 166,58 kilogram tersebut tidak bisa digagalkan. Meskipun ancaman serta potensi serupa masih bisa saja terjadi setelah enam tersangka berhasil diamankan.
Terlebih, keenam pelaku merupakan satu jaringan lintas pulau antara Medan, Jakarta, dan Malang. Pihaknya pun berharap masyarakat lebih peduli dengan lingkungan sekitar.
“Jika didapati aktivitas pergerakan mencurigakan bisa diinformasikan kepada Bintara Pembina Desa (Babinsa) dan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Babinkanmtibmas),” imbuh Rudi.
Sementara itu Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Imam Sugianto mengimbau selalu waspada peredaran narkoba karena Kota Malang adalah kota pelajar. Dimana market yang bagus salah satunya di Kota Malang.
Baca Juga : Berhasil Gagalkan Pengedaran Ganja 166,58 Kilogram, Kapolda Jatim: Tidak Ada Ampun Peredaran Narkoba
“Kita menghimbau adik kita mahasiswa di luar Jawa yang niatnya belajar di Kota Malang, kemudian tergiur ajakan rekan untuk mengkonsumsi narkoba untuk tidak tergiur,” imbau Imam.
Meski, diiming-imingi akan diberikan yang dan lain sebagainya agar tidak terjebak. “Karena untuk jangka panjang akan merusak saraf,” tambah Imam.
Karena itu, pihaknya menabuh genderang perang. “Tidak ada ampun kalau kita dapat peredaran narkoba harus kita berantas tuntas,” tegas Imam.
