free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Kesehatan

IDI Enarotali Berikan Informasi Pengobatan yang Tepat bagi Penderita Angin Duduk

Penulis : pipit anggraeni - Editor : Redaksi

02 - Dec - 2024, 11:07

Placeholder
Ilustrasi (Foto oleh Nastasic dari iStockphoto)

JATIMTIMES - Berbicara tentang penyakit, salah satu penyakit yang sering dialami oleh orang dewasa adalah angin duduk. Angin duduk adalah sebuah penyakit dapat terjadi ketika aliran darah ke otot jantung terganggu sehingga menyebabkan nyeri dada. Angin duduk juga dikenal dengan istilah angina pectoris atau iskemia. Angin duduk dapat terjadi secara tiba-tiba dan bisa menyerang siapa saja. 

IDI merupakan singkatan dari Ikatan Dokter Indonesia. Organisasi ini merupakan wadah profesi bagi para dokter di Indonesia. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Enarotali dengan alamat website idienarotali.org  adalah organisasi kesehatan yang berfokus pada pengembangan kompetensi dokter agar dapat memberikan layanan kesehatan yang lebih baik kepada masyarakat. 

Baca Juga : Kejuaraan Bulutangkis Antar Media 2024 Pindah Venue ke GOR Marvell 

 

Salah satu program unggulan IDI Enarotali adalah medical outreach, yang bertujuan menyediakan pelayanan kesehatan langsung ke masyarakat di daerah yang sulit dijangkau. Ini bertujuan untuk mengatasi kesulitan akses masyarakat terhadap fasilitas kesehatan. Saat ini IDI meneliti lebih lanjut mengenai penyebab utama dari penyakit angin duduk serta obat yang dapat dikonsumsi oleh penderitanya.

Apa saja penyebab terjadinya penyakit angin duduk?

(Foto oleh wutwhanfoto dari iStockphoto)

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Enarotali dengan alamat website idienarotali.org menjelaskan bahwa penyakit angin duduk, yang dalam istilah medis dikenal sebagai angina pektoris, adalah kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke otot jantung terhambat atau berkurang. Berikut adalah penyebab utama terjadinya angin duduk meliputi:

1. Penyempitan pembuluh darah koroner

Penyebab paling umum dari angin duduk adalah penyempitan atau penyumbatan pada pembuluh darah koroner yang mengalirkan darah ke jantung. Penyempitan ini sering disebabkan oleh aterosklerosis, yaitu penumpukan plak lemak di dinding pembuluh darah..

2. Spasme pembuluh darah

Angina varian (Prinzmetal angina) dapat terjadi akibat spasme sementara pada arteri jantung. Spasme ini menyebabkan penyempitan arteri, sehingga mengurangi aliran darah ke jantung, bahkan saat seseorang sedang beristirahat.

3. Faktor usia dan jenis kelamin

Risiko angin duduk meningkat seiring bertambahnya usia. Pria di atas 45 tahun dan wanita di atas 55 tahun lebih berisiko mengalami kondisi ini. Penting bagi Anda untuk menjaga pola makan dan hidup lebih segar dengan banyak minum air putih setiap hari.

4. Stres secara emosional

Stres juga dapat memicu gejala angin duduk, terutama saat tubuh membutuhkan lebih banyak oksigen untuk jantung. Bagi Anda yang sedang mengalami stres berlebihan, cobalah untuk meluangkan waktu bersama keluarga dan menjaga pola makan agar hidup lebih sehat.

Baca Juga : Hadirkan Gus Ahmad Kafa dan Ning Sheila, ALC Unira Malang Ajari Gen Z Self-Healing dengan Cinta Berbasis Al-Qur'an 

 

Apa saja obat yang direkomendasikan untuk mengobati angin duduk?

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) telah melakukan penelitian lanjut mengenai penyakit angin duduk yang sangat berbahaya bagi kesehatan. Namun tidak perlu khawatir, Untuk mengobati gejala angin duduk (angina pektoris), beberapa obat yang direkomendasikan meliputi:

1. Obat Nitrogliserin

Nitrogliserin merupakan obat yang digunakan untuk meredakan atau mencegah angina (angin duduk). Nitrogliserin digunakan dengan dosis 5-200 mcg, pada penyakit seperti iskemia, gagal jantung, hipertensi dan angina pectoris.

2. Obat Cardio Aspirin

Obat ini berfungsi untuk mengencerkan darah dan mencegah pembekuan, sehingga membantu aliran darah melalui arteri yang menyempit. Dosis rendah aspirin sering direkomendasikan sebagai tindakan pencegahan bagi mereka yang berisiko mengalami angina.

Penggunaan obat-obatan ini harus berdasarkan resep dokter dan disesuaikan dengan kondisi kesehatan masing-masing individu. Selain itu, perubahan gaya hidup seperti diet sehat, olahraga teratur, dan manajemen stres juga sangat penting dalam pengelolaan angina. Jika gejala angina tetap muncul atau memburuk, segera konsultasikan dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut.


Topik

Kesehatan ikatan dokter indonesia IDI dunia kesehatan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

pipit anggraeni

Editor

Redaksi