JATIMTIMES - Pembangunan lahan parkir bertingkat atau parkir vertikal di lahan eks kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jalan Majapahit Kota Malang terus berproses. Bahkan, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang menargetkan bahwa parkir vertikal itu bisa beroperasi pada Januari tahun 2025 mendatang.
Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra mengatakan progres pembangunan lahan parkir tersebut saat ini sudah hampir mencapai 95 persen. Pihaknya juga tengah melakukan persiapan untuk uji coba.
Baca Juga : Nilai Investasi di Kota Malang Ditarget Mencapai Rp 2,3 Triliun di Akhir 2024
"Sudah selesai, tinggal nanti kita coba sambil menunggu persiapan untuk parkir yang ada di pinggir jalan untuk dialihkan ke parkir bertingkat ini," ujar pria yang akrab disapa Jaya ini, Minggu (1/12/2024).
Sebagai informasi, pembangunan area parkir vertikal ini dimaksudkan untuk dapat mengurai kemacetan di area Kayutangan Heritage atau di sepanjang Jalan Basuki Rahmat. Termasuk yang biasanya juga menyebabkan kemacetan di Jalan Majapahit.
Tujuannya, jika masyarakat yang akan menuju Kayutangan Heritage bisa menaruh kendaraanjya di lahan parkir vertikal ini, maka akan mengurangi volume kendaraan yang melintas di Jalan Basuki Rahmat. Apalagi tak jarang penyebab kemacetan di ruas jalan itu adalah aktivitas parkir.
Sebagaimana diketahui, lahan parkir vertikal ini menghabiskan anggaran sebesar Rp 4,1 miliar dari APBD Kota Malang Tahun 2024. Lahan parkir vertikal ini dibangun sejak Bulan Agustus 2024 dan diperkirakan akan selesai November 2024 ini.
Lahan parkir ini dibangun hingga tiga tingkat. Dan diproyeksikan mampu menampung ratusan kendaraan roda dua dan belasan kendaraan roda empat untuk ditempatkan di lantai dasar.
Baca Juga : Penetapan Hasil Pilkada Kota Malang Tunggu Rekapitulasi dan Laporan Sengketa
"Lahan parkir itu cukup menampung sekitar 400 kendaraan roda dua yang akan ditempatkan di lantai 1 dan lantai 2. Dan mobil di lantai dasar sekitar 12," terang Jaya.
Jaya berharap parkir vertikal ini bisa segera dipergunakan dan difungsikan. Selain untuk mengurai kemacetan, ia berharap juga bisa menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Malang.
"Untuk saat ini masih kami persiapkan, mudah-mudahan bulan Januari bisa digunakan," pungkas Jaya.