JATIMTIMES - Dua hari setelah dilaporkan hilang terseret air Sungai Brantas, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang, korban Wawan Efendi ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, Sabtu (30/11/2024). Korban berhasil dievakuasi Tim Search and Rescue (SAR) gabung di kawasan perairan DAM Jegu, Kabupaten Blitar.
Kapolsek Kalipare AKP Kukuh Purwono mengatakan, sesaat sebelum dilaporkan hilang, yakni pada Kamis (28/11/2024) sekitar pukul 09.00 WIB, korban Wawan Efendi sempat berpamitan kepada ayahnya bernama Harno. Korban pada saat itu berpamitan kepada orang tuanya untuk berangkat mencari rumput di tepi Sungai Brantas, Dusun Krajan, Desa Kalirejo, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang. "Korban pada saat itu berangkat mencari rumput dengan mengendarai sepeda motor," ujar Kukuh dalam konfirmasinya, Sabtu (30/11/2024).
Baca Juga : Paslon Pilihannya Menang Pilkada Situbondo, Dua Anggota Redhawk Tepati Nazar Jalan Kaki 20 Km
Belakangan diketahui, hingga pukul 14.00 WIB, korban tak kunjung pulang ke rumah. Cuaca yang pada saat itu sedang dalam keadaan hujan, mengakibatkan ibu korban yang bernama Sriati merasa khawatir dan berusaha mencari keberadaan korban di lokasi mencari rumput.
"Namun keberadaan korban tidak ditemukan, pada saat itu ibunya (korban) hanya menemukan sepeda motor milik korban serta dua ikat rumput dan sebilah arit," tutur Kukuh.
Kejadian hilangnya korban tersebut kemudian dilaporkan ke perangkat desa setempat sebelum akhirnya dilanjutkan ke Polsek Kalipare. Hingga akhirnya, dua hari setelah dilakukan pencarian, Sabtu (30/11/2024) sekitar pukul 08.00 WIB, keluarga korban mendapatkan informasi bahwa diduga korban ditemukan meninggal dalam keadaan mengapung. Yakni di Bendungan Wlingi Raya, Kelurahan Jegu, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar.
"(Sabtu, 30/11/2024) sekitar pukul 08.45 WIB, keluarga korban tiba di lokasi penemuan mayat dan membenarkan jika mayat yang ditemukan tersebut adalah korban atas nama Wawan Efendi," ujar Kukuh.
Sebelumnya, informasi ditemukannya korban tersebut juga sempat dilaporkan kepada Tim SAR gabungan yang sedang mengadakan briefing pada pencarian hari kedua, Sabtu (30/11/2024). Tim SAR gabungan kemudian menuju ke lokasi penemuan untuk melakukan evakuasi pada sekitar pukul 09.00 WIB.
Baca Juga : Pamit Cari Rumput, Warga Situbondo Tewas Usai Tersengat Listrik Saat Hujan
Proses evakuasi berlangsung dalam kondisi cuaca yang saat itu sedang hujan. "Jarak penemuan korban dengan titik dugaan LKK (Lokasi Kejadian Kecelakaan) cukup jauh, yaitu kurang lebih 20,65 kilometer. Setelah dievakuasi, jenazah korban kami bawa ke rumah duka” ungkap Kepala Kantor SAR Surabaya selaku SAR Mission Coordinator (SMC) dalam operasi SAR pencarian korban, Muhamad Hariyadi, dalam siaran pers yang diterima JatimTIMES, Sabtu (30/11/2024).
Sebelum korban berhasil ditemukan dan dievakuasi, disampaikan Hariyadi, pada Jumat (29/11/2024), Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Surabaya telah mengerahkan satu tim rescue. Upaya pencarian dilakukan bersama dengan unsur dari BPBD Blitar, Polsek dan Koramil Kalipare, SAR 87, SAR Kanjuruhan, IOF, Resob Blitar, dan warga sekitar. "Dengan telah diketemukannya korban maka unsur SAR gabungan yang terlibat kembali ke satuannya masing-masing," pungkas Hariyadi.