free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Serba Serbi

Apa itu Black Friday dan Kapan Terjadinya? Ini Penjelasannya

Penulis : Mutmainah J - Editor : A Yahya

29 - Nov - 2024, 18:43

Placeholder
Ilustrasi black Friday. (Foto dari Pixabay)

JATIMTIMES - Setiap bulan November, dunia mengenal sebuah tradisi belanja yang dikenal sebagai Black Friday, hari di mana diskon besar-besaran mengguncang toko-toko fisik maupun online. Tidak hanya populer di Amerika Serikat, budaya ini kini telah merambah ke berbagai belahan dunia sebagai hari yang dinantikan oleh para pemburu diskon.

Black Friday selalu dirayakan sehari setelah Thanksgiving, yang merupakan salah satu hari libur paling penting di Amerika Serikat. Tradisi ini menjadi awal dari musim belanja liburan, dengan toko-toko menawarkan promosi besar-besaran untuk memikat konsumen.

Kapan Tepatnya Black Friday? 

Baca Juga : IDI Borong Berikan Informasi Pengobatan Terkait Penyakit Kanker Serviks Pada Wanita

Agenda ini biasanya jatuh pada hari Jumat terakhir bulan November, tepatnya pasca pengadaan thanksgiving. Oleh sebab itu, Black Friday 2024 akan dirayakan oleh warga AS dan seluruh pecinta diskon pada Jumat, 29 November, 2024.

Apa Itu Black Friday?

Menurut USA Today dan Britannica, Black Friday merujuk pada hari Jumat setelah Hari Thanksgiving yang menjadi momen belanja besar-besaran. Di hari ini, berbagai toko memberikan diskon besar yang mengundang jutaan pembeli untuk memulai belanja musim liburan.

Black Friday juga dikenal sebagai hari belanja tersibuk di Amerika Serikat karena tingginya jumlah pengunjung yang berbelanja. Tahun ini, Black Friday terasa lebih istimewa karena jatuh pada Jumat kelima di bulan November, sebuah peristiwa yang jarang terjadi.

Berdasarkan informasi dari USA Today dan History, Black Friday memiliki sejarah panjang yang jauh lebih kompleks sebelum dikenal sebagai hari belanja besar. Pada tahun 1869, istilah ini pertama kali digunakan untuk menggambarkan kejadian yang melibatkan dua pebisnis Wall Street, Jay Gould dan Jim Fisk.

Baca Juga : IDI Blambangan Umpu Memberi Informasi Pengobatan Bagi Penderita Radang Amandel

Mereka berusaha untuk menguasai pasar emas Amerika dengan tujuan meraih keuntungan besar. Namun, usaha mereka gagal ketika pemerintah melepaskan emas ke pasar, yang menyebabkan harga emas jatuh drastis. Kejadian ekonomi ini dikenal sebagai Black Friday.

Pada 1950-an, istilah Black Friday muncul kembali di Philadelphia. Pada hari setelah Thanksgiving, kota ini dipenuhi oleh kerumunan pembeli dan wisatawan yang datang untuk menyaksikan pertandingan sepak bola Army-Navy.

Keramaian ini menimbulkan kekacauan di jalanan dan toko-toko, memaksa polisi untuk bekerja ekstra keras. Sejak saat itu, hari tersebut mulai dikenal sebagai Black Friday karena tekanan yang dihadapi oleh petugas keamanan.

Istilah ini kemudian berkembang dalam dunia ritel, dengan Black Friday digunakan untuk menggambarkan hari di mana penjualan besar-besaran setelah Thanksgiving membantu toko-toko mencatat keuntungan (yang sebelumnya merugi atau "merah" dalam pembukuan berubah menjadi untung atau "hitam"). Seiring berjalannya waktu, Black Friday berkembang menjadi tradisi belanja yang dirayakan secara luas.


Topik

Serba Serbi black friday apa black friday kapan black friday



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Mutmainah J

Editor

A Yahya