free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Politik

PILKADA JATIM 2024

Tak Semua Narapidana di Jatim Bisa Nyoblos saat Pilkada 2024, Ini Alasannya

Penulis : Muhammad Choirul Anwar - Editor : A Yahya

27 - Nov - 2024, 18:25

Placeholder
Pelaksanaan pemungutan suara di TPS yang berada di lapas.

JATIMTIMES - Pelaksana Pilkada serentak 2024, Rabu (27/11/2024) hari ini, turut dilaksanakan di lembaga pemasyarakatan atau rumah tahanan (lapas/rutan). Namun, tidak semua warga binaan alias narapidana bisa ikut mencoblos.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Timur (Kakanwil Kemenkumham Jatim) Heni Yuwono menjelaskan, tidak semua narapidana terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT).

Baca Juga : Forkopimda Kota Blitar Pastikan Pilkada 2024 Berjalan Lancar, Partisipasi Capai 85%

Terdapat warga binaan yang tidak masuk DPT dikarenakan tercatat tidak berdomisili di Jatim. Terdapat pula perbedaan jumlah DPT provinsi dan kabupaten/kota, dikarenakan domisili tidak sesuai dengan domisili warga binaan sesuai KTP.

"Karena pertimbangan pemerataan jumlah penghuni atau faktor keamanan dan ketertiban, sering kali warga binaan tidak ditahan sesuai dengan domisili masing-masing," terang Heni, Rabu (27/11/2024).

Salah satu contoh paling mencolok adalah untuk warga binaan yang terdata berdomisili di Surabaya. Mereka tidak bisa menyalurkan hak pilih pada pilkada wali kota/wakil wali kota Surabaya, karena tidak ada lapas/rutan yang lokasinya berada di Surabaya.

"Lapas dan rutan Surabaya itu secara de facto, lokasinya berada di Sidoarjo, sehingga walaupun penghuninya didominasi warga Surabaya, mereka tetap tidak bisa memilih wali kota/wakil wali kota Surabaya karena KPU Kota Surabaya tidak memberikan alokasi surat suara," jelas Heni.

Secara keseluruhan, Pilkada serentak 2024 diikuti warga binaan di 39 lapas/rutan di Jatim. Total ada 21.159 warga binaan yang terdaftar pada DPT pemilihan Gubernur Jatim. "Jumlah DPT berdasarkan ketetapan dari KPU Provinsi Jawa Timur dan KPU daerah masing-masing," ujar Heni Yuwono.

Baca Juga : Hasil Sementara Quick Count Semar't Politica: Petahana Bupati Malang Sanusi Unggul Telak 66 Persen

Jika dirinci, sebanyak 91 persen atau 19.268 orang di antaranya merupakan warga binaan laki-laki. Sisanya, sebanyak 1.891 orang adalah warga binaan perempuan. Per hari ini, jumlah warga binaan yang ada di lapas/rutan di Jatim adalah 26.961 orang. "Berkat kolaborasi dan sinergi yang baik dengan berbagai stakeholder terkait, tingkat partisipasi bisa mencapai 78,5 persen," puji Heni.

Heni juga menjelaskan bahwa terdapat perbedaan jumlah pemilih gubernur dan kepala daerah lain seperti bupati dan wali kota. Untuk warga binaan yang terdaftar sebagai pemilih bupati/wakil bupati di 29 kabupaten sejumlah 7.062 warga binaan. "Sedangkan untuk pemilihan wali kota dan wakil wali kota, yang terdaftar sejumlah 2.422 warga binaan," tegas Heni.

Menurut Heni, pihaknya juga telah menyiapkan 66 Tempat Pemungutan Suara (TPS) Khusus di lapas/ rutan jajaran. Paling banyak ada di Lapas Malang dan Lapas Surabaya dengan lima dan empat TPS khusus. "Penentuan TPS telah disesuaikan dengan jumlah penghuni setiap lapas, kami pastikan semua sesuai proporsi yang telah ditentukan," terang Heni.


Topik

Politik pilkada jatim pilkada serentak napi nyobos heni yuwono



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Muhammad Choirul Anwar

Editor

A Yahya