free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Serba Serbi

Buya Yahya Sarankan Lakukan ini Jika Terlanjur Terima Serangan Fajar Jelang Pilkada 2024

Penulis : Mutmainah J - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

26 - Nov - 2024, 07:01

Placeholder
Ilustrasi money politic. (Foto dari NU Online)

JATIMTIMES - Menjelang hari pengumpulan suara tanggal 27 November 2024, tidak dipungkiri akan ada serangan fajar berupa pembagian uang ataupun bingkisan, dari paslon-paslon yang sudah mencalonkan diri dengan harapan memilih pasangan tersebut pada hari pencoblosan.

Umumnya, uang tersebut disebarkan secara terbuka atau bahkan dilakukan pada pagi hari melalui tim pasangan itu, istilah yang akrab di telinga masyarakat Indonesia Merujuk pada praktik politik uang (Money Politic).

Baca Juga : Bawaslu Kota Malang Rekomendasikan KPU Antisipasi Kerawanan di Setiap TPS

Serangan fajar adalah pemberian uang, barang, jasa atau materi lainnya yang dapat dikonversi dengan nilai uang di tahun politik atau saat kampanye. 

Mengutip laman aclc.kpk.go.id, serangan fajar menjadi lumrah karena sudah membudaya, memengaruhi sistem politik demokrasi, dan pada akhirnya menjadi sebab politik berbiaya tinggi.

Menerima serangan fajar adalah hal yang tidak diperbolehkan. Lantas, bagaimana jika terlanjur menerimanya dan bahkan sudah menggunakan uang tersebut untuk kebutuhan? 

Yang Harus Dilakukan Jika Terlanjur Terima Serangan Fajar

Mengenai hal ini, ulama kharismatik KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya mengajak umat Islam untuk tidak menerima pemberian amplop politik, meskipun uang politik tersebut tidak mengharuskan memilih calon tertentu. Menurut Buya Yahya, yang jadi masalah dalam politik uang bukan soal tulus dan ikhlas. 

“Permasalahannya bukan itu. Hati kita itu cenderung kepada dunia kuat sekali, sehingga menjadi kita itu tidak enakan karena merasa kita sudah menerima. Padahal dia tidak pantas untuk kita pilih lalu kita pilih. Maka lebih baik urusan hadiah jangan dihubungkan dengan pemilihan,” kata Buya Yahya dikutip dari YouTube Al Bahjah TV Selasa (26/11). 

Dalam politik uang, yang dikhawatirkan Buya Yahya adalah sumber uangnya. Ia berpandangan bahwa bukan tidak mungkin uang tersebut berasal dari orang terkaya di negeri ini yang sudah ada janji-janji politik dengan calon pemimpin yang didukungnya.

“Nah, setelah jadi bagaimana dia akan menyejahterakan rakyat sementara dia sendiri punya kewajiban untuk mengembalikan (dana) karena dia nggak punya duit, tapi kok bisa bagi-bagi duit kan aneh,” tuturnya.

Baca Juga : Dorong Keterserapan Lulusan di Dunia Kerja, STIE Malangkucecwara Gandeng PT SPIL Gelar Rekrutmen Pegawai 

“Jadi banyak kemungkinan-kemungkinan yang menjadikan kita jerumuskan dia. Kalau memang kita percaya dia orang baik, kita katakan, ‘Pak cukup gak usah Anda keluarkan uang karena aku tahu kamu orang baik dan kamu tidak punya duit. Maka gak usah bagi-bagi. Karena kamu baik kamu maka saya akan pilih’,” sambung Buya Yahya. 

Buya Yahya mengimbau umat Islam jangan membiasakan menerima pemberian uang dari tim sukses (timses) manapun. Kalau masalah diajak makan atau makan makanan ringan darinya masih dianggap wajar, tetapi tetap waspada dan kalau perlu menghindar.

“Harapan kami adalah Anda jangan biasakan dengan pemberian itu takut hati Anda terbelih. Kemudian yang kedua akan merepotkan sang calon tersebut saat jadi karena harus membayar (dan) mengembalikan harta tersebut,” kata Buya Yahya.

Namun jika sudah terlanjur menerima bahkan menggunakan uang yang diberikan, Buya Yahya menyarankan agar segera bertaubat. Cara bertaubatnya menurut Buya Yahya yaitu dengan tidak memilih paslon tersebut. 

“Jadi beri memberi tetap kami tidak imbau itu semuanya. Bahkan hindari, Anda tidak perlu. Aduh sudah terlanjur saya terima, ya tobatnya jangan dipilih saja dia. itu aja sederhana,” pungkasnya.


Topik

Serba Serbi Politik Uang money politic Buya Yahya bahaya politik uang



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Mutmainah J

Editor

Sri Kurnia Mahiruni