JATIMTIMES – BPJS Ketenagakerjaan mengumumkan rencana pelaksanaan Social Security Summit 2024, sebuah forum strategis yang dirancang untuk menghadirkan solusi inovatif dalam memperkuat sistem jaminan sosial dan mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
Acara yang akan digelar akhir November 2024 ini bertujuan mengatasi tantangan yang dihadapi negara berpenghasilan menengah, termasuk Indonesia, dengan melibatkan berbagai pihak seperti pemerintah, sektor swasta, akademisi, dan organisasi masyarakat sipil.
Baca Juga : Pengamanan TPS, Polres Batu Geser Pasukan
Direktur Perencanaan Strategis dan TI BPJS Ketenagakerjaan Zainudin dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (25/11/2024), menegaskan pentingnya forum ini sebagai langkah konkret dalam mendorong visi Indonesia Emas 2045. "Melalui diskusi ini, kami berharap dapat mengidentifikasi langkah-langkah untuk memperkuat sistem jaminan sosial, meningkatkan daya saing ekonomi, dan menciptakan kesempatan yang lebih adil bagi seluruh masyarakat," ujarnya.
Zainudin menyoroti tantangan besar yang tengah dihadapi Indonesia, yakni fenomena middle income trap atau jebakan negara berpenghasilan menengah. Menurut dia, banyak negara berkembang kesulitan bertransisi menjadi negara maju akibat ketidakcukupan sistem jaminan sosial yang inklusif dan berkelanjutan.
Ia menjelaskan bahwa sistem jaminan sosial yang kuat tidak hanya memberikan perlindungan bagi pekerja tetapi juga menjadi pendorong produktivitas dan daya saing bangsa. "Kami percaya, kebijakan jaminan sosial yang tepat dan sinergi antar-pihak dapat menciptakan perlindungan menyeluruh bagi pekerja dan keluarganya. Ini akan meningkatkan produktivitas serta mendorong ekonomi nasional," jelas Zainudin.
Persoalan ini juga menjadi perhatian Presiden Prabowo Subianto yang melalui gagasan "Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045" menempatkan pengembangan lapangan kerja berkualitas dan perlindungan sosial sebagai prioritas. Presiden diharapkan akan membuka acara ini sekaligus memberikan arahan strategis.
Social Security Summit 2024 akan mengangkat dua isu besar, yaitu "Strategi Bersama untuk Keluar dari Middle Income Trap" serta "Menyelamatkan Kelas Menengah dan Kelompok Rentan Demi Indonesia Emas." Berbagai narasumber kompeten, termasuk ekonom, akademisi, serta pelaku usaha, akan bergabung dalam panel diskusi.
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo dijadwalkan memberikan sambutan untuk membuka forum diskusi ini. Ia menyebutkan bahwa acara ini merupakan langkah awal untuk membangun sinergi antar-pihak dalam menjawab tantangan global.
"Kami ingin menjadikan forum ini sebagai tempat berbagi gagasan dan solusi konkret untuk memperkuat sistem jaminan sosial kita, yang pada akhirnya akan mendukung Indonesia menjadi negara maju," kata Anggoro dalam pernyataan tertulisnya.
Apresiasi terhadap inisiatif ini juga datang dari Kepala BPJS Ketenagakerjaan Blitar Venina. Ia menyatakan bahwa forum seperti Social Security Summit 2024 dapat memberikan sumbangsih penting dalam memperkuat sistem jaminan sosial ketenagakerjaan.
Baca Juga : Unikama Raih Apresiasi sebagai Pelaksana Swakelola Pendampingan TKMP 2024
"Kegiatan ini tentunya menjadi forum yang sangat baik, dengan narasumber kompeten di bidangnya yang mampu memberikan saran strategis bagi sistem jaminan sosial kita," katanya dalam sebuah wawancara.
Venina juga menekankan pentingnya jaminan sosial ketenagakerjaan bagi pekerja Indonesia. Dengan perlindungan yang memadai, pekerja dapat bekerja keras tanpa cemas, sehingga mampu meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan keluarga.
BPJS Ketenagakerjaan berharap melalui Social Security Summit 2024, tercipta komitmen bersama untuk mendorong transformasi sistem jaminan sosial yang inklusif. Langkah ini diharapkan dapat mendukung visi besar Indonesia menjadi negara maju pada 2045, sekaligus menjawab tantangan global yang semakin kompleks.
Dengan menghadirkan pembicara dari berbagai sektor, acara ini diharapkan mampu menghasilkan solusi konkret dan mendorong kebijakan yang lebih efektif dalam membangun Indonesia yang lebih sejahtera dan inklusif.
