free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Kesehatan

Kenali Gejala Radang Paru-Paru, IDI Kabupaten Grobogan Memberikan Informasi dan Pengobatan yang Tepat

Penulis : Pipit Anggraeni - Editor : Redaksi

22 - Nov - 2024, 10:29

Placeholder
Foto: Ilutrasi (PonyWang dari iStockphoto)

JATIMTIMES - Berbicara tentang penyakit, terdapat beberapa penyakit yang berdampak buruk bagi kondisi kesehatan. Salah satunya radang paru-paru atau disebut dengan Pneumonia. Pneumonia atau radang paru-paru merupakan salah satu penyakit yang banyak terjadi di Indonesia. Berdasarkan data yang dilaporkan oleh IDI (Ikatan Dokter Indonesia) sejak tahun 2018, prevalensi pneumonia di Indonesia adalah sekitar 2%. Hal ini terus meningkat seiring perkembangan zaman. Bagi Anda yang memiliki gejala radang paru-paru, sangat penting untuk menjaga kesehatan dan pola makan lebih sehat.

IDI merupakan singkatan dari Ikatan Dokter Indonesia. Organisasi ini merupakan wadah profesi bagi para dokter di Indonesia, didirikan pada tanggal 24 Oktober 1950. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kabupaten Grobogan adalah organisasi profesi yang berfungsi untuk menaungi para dokter di wilayah Grobogan, Jawa Tengah. IDI Cabang Grobogan memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan mendukung pengembangan profesionalisme dokter di daerah tersebut. 

Baca Juga : IDI Kabupaten Cilacap Memberikan Informasi dan Tips Cara Pengobatan Terkait Penyakit Asma

IDI Kabupaten Grobogan sering menyelenggarakan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan dokter. Saat ini IDI Kabupaten Grobogan sedang meneliti lebih lanjut terkait penyakit radang paru-paru yang terus berkembang dan meningkat setiap tahun pada masyarakat Indonesia. Mengetahui penyebab terjadinya radang paru-paru serta obat yang direkomendasikan untuk penderitanya.

Apa saja gejala atau penyebab utama terjadinya radang paru-paru?

(Foto oleh PonyWang dari iStockphoto)

IDI (Ikatan Dokter Indonesia) Kabupaten Grobogan dengan alamat website idikabgrobogan.org  menjelaskan bahwa radang paru-paru, atau pneumonia, adalah infeksi yang menyebabkan peradangan pada jaringan paru-paru. Penyebab utama terjadinya radang paru-paru dapat dibedakan menjadi beberapa kategori, termasuk infeksi bakteri, virus, jamur, dan faktor lainnya. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang penyebab-penyebab tersebut meliputi:

1. Terinfeksi bakteri

Salah satu faktor utama terjadinya radang paru-paru adalah karena terinfeksi bakteri seperti Streptococcus pneumoniae (Pneumococcus). Streptococcus pneumoniae (S. pneumoniae) atau pneumococcus adalah bakteri yang menyebabkan penyakit pneumokokus, yaitu infeksi pada paru-paru yang dapat berpotensi parah. Penyakit ini dapat menyebabkan berbagai gejala klinis, seperti: Pneumonia, Meningitis, Sepsis, Sinusitis, Otitis media akut.

2. Terinfeksi virus

Jika Anda mengalami sesak nafas, mungkin terinfeksi virus seperti Parainfluenza virus. Parainfluenza virus (HPIV) adalah sekelompok virus yang dapat menyebabkan infeksi pernapasan, termasuk pneumonia, dan radang paru-paru. Gejala parainfluenza mirip dengan flu biasa, seperti demam, pilek, batuk, bersin, dan sakit tenggorokan. Gejala biasanya muncul 2–6 hari setelah terinfeksi dan dapat berlangsung selama 5–7 hari.

3. Terinfeksi jamur

Salah satu jamur penyebab radang paru-paru yaitu Pneumonia jamur dapat terjadi terutama pada individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Histoplasmosis paru merupakan jenis infeksi H. capsulatum simtomatik yang paling umum. Pada sekitar 10% orang yang terinfeksi jamur tersebut, jamur tersebut menyebabkan gejala yang mirip dengan pneumonia, termasuk demam, batuk, dan sesak napas.

Apa saja obat yang direkomendasikan untuk mengurangi radang paru-paru?

IDI Kabupaten Grobogan telah meneliti terkait penyakit radang paru-paru. Ada beberapa obat yang direkomendasikan untuk mengurangi radang paru-paru menjadi lebih buruk, namun obat ini membutuhkan konsultasi pada dokter. Obat yang direkomendasikan untuk mengatasi radang paru-paru (pneumonia) tergantung pada penyebab infeksi (bakteri, virus, atau jamur) dan tingkat keparahan penyakit ini meliputi:

Baca Juga : Mau Bersihkan Nama dari Daftar Hitam BI Checking, Begini Panduannya! 

1. Obat Antibiotik

Salah satu obat antibiotik yang dapat meredakan radang paru-paru yaitu Azithromycin. Obat Azithromycin bermanfaat dalam mengobati infeksi bakteri pada berbagai bagian tubuh, seperti saluran pernapasan, paru-paru, mata, kulit, telinga, tenggorokan, amandel, dan alat kelamin. Obat ini hanya boleh digunakan dengan resep dokter. Azithromycin termasuk kelompok obat antibiotik makrolida.

2. Obat Antivirus

Jika pneumonia disebabkan oleh infeksi virus, dokter mungkin meresepkan obat antivirus seperti Oseltamivir. Oseltamivir juga dapat mengobati dan mencegah penyakit lain seperti infeksi influenza A dan B. Obat ini diindikasikan untuk menangani kasus akut tanpa komplikasi pada individu berusia 2 minggu ke atas, asalkan gejala muncul dalam waktu 48 jam.

3. Obat Antijamur

Untuk pneumonia yang disebabkan oleh infeksi jamur, terutama pada individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, dapat mengonsumsi obat seperti Voriconazole. Vorikonazol termasuk dalam golongan obat antijamur yang disebut triazol. Obat ini bekerja dengan memperlambat pertumbuhan jamur penyebab infeksi.

Meskipun terdapat obat yang direkomendasikan, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai pengobatan apapun agar mendapatkan diagnosis yang tepat dan terapi yang sesuai dengan kondisi kesehatan individu.

Dapatkan tips kesehatan lainnya dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Grobogan beralamat idikabgrobogan.org serta konsultasi kesehatan secara gratis.


Topik

Kesehatan ikatan dokter indonesia IDI dunia kesehatan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Pipit Anggraeni

Editor

Redaksi