free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Politik

Pilkada Kota Malang 2024

Dapat Pertanyaan tentang Penanganan Inflasi, Paslon Abadi Beber Pemicu Inflasi Saat Pilkada 

Penulis : Anggara Sudiongko - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

21 - Nov - 2024, 21:37

Placeholder
Paslon nomor urut 3 Abah Anton dan Dimyati Ayatulloh (Anggara Sudiongko/ MalangTimes)

JATIMTIMES - Dalam Debat Publik III Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Rabu (20/11/2024), Paslon Abah Anton dan Dimyati Ayatulloh sempat mendapat pertanyaan terkait cara mengatasi inflasi dari salah satu paslon. Hal ini ditanggapi Paslon Abadi, bahwa menjadi tren baru tahun ini inflasi terjadi menjelang Pilkada. 

Dimyati Ayatulloh menjelaskan, bahwa tren inflasi ini menurutnya tak seperti biasanya. Sebab, inflasi lebih kerap terjadi pada momen-momen tertentu, seperti halnya Natal, Idul Fitri ataupun momen tahun baru. Tren inflasi pada masa-masa tertentu ini, dikatakan Dimyati sudah menjadi satu hal yang biasa dialami dan dijalani.

Baca Juga : Politikus Muda Jatim Aryo Seno Ajak Pemuda Kota Malang Aktif dalam Pesta Demokrasi

"Jika kita berbicara masalah inflasi maka, kita juga harus mengetahui tentang karakter dan budaya Kota Malang, inilah pentingnya pemimpin yang berasal dari asli Kota Malang," terangnya.

Lebih lanjut dijelaskan, menurut Dimyati, tren inflasi harusnya setiap tahunnya kurang lebih akan sama dan terjadi pada momen-momen tertentu. Maka, pihaknya cukup merasa heran dengan tren inflasi saat ini dalam Pilkada 2024.

Inflasi pada momen tertentu ini dikatakan Dimyati juga berbeda dengan inflasi yang terjadi menjelang Pilkada. Faktor pemicunya adalah terdapat pihak yang sengaja untuk berbelanja sembako dalam jumlah banyak untuk kemudian ditimbun dan dibagikan dalam upaya meraih hati rakyat. Hal ini dipandang Dimyati akan berimbas pada rusaknya stabilitas harga pasar. 

"Di Malang ini banyak kegiatan-kegiatan keagamaan, belanja kemudian memberi makan, santunan dan lain-lain ya, apalagi pada saat Pilkada seperti ini maka pengiriman beras untuk masyarakat luar biasa, ini yang akan memicu inflasi di kota Malang ini contoh tindakan yang akan merusak stabilitas harga di market," ujar Dimyati.

Baca Juga : Bakar Ban, Aksi HMI Tulungagung tentang Darurat Netralitas Berbuah Kekecewaan

Maka dalam upaya penanganan inflasi itu, perlu peran pemerintah dalam memberikan treatment khusus untuk bagaimana mengendalikan harga pasar. Sehingga, masyarakat luas tidak semakin  terbebani dan tetap dapat menikmati sembako dengan harga terjangkau.

"Bagi-bagi beras, nimbun beras, minyak ditimbun, maka imbasnya inflansi dadakan. Ini yang harusnya kita harus hindarkan. Kita harus cerdas ya, masyarakat akan menjadi korban gara-gara ada yang nimbun untuk dibagi-bagikan. Ada mereka yang tidak merasakan bagian atau menikmati harga sembako murah," pungkasnya.


Topik

Politik Pilkada Kota Malang debat calon wali kota Kota Malang inflasi Abah Anton



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anggara Sudiongko

Editor

Sri Kurnia Mahiruni