JATIMTIMES - Suasana khusyuk menyelimuti salah satu gedung pertemuan di Kota Blitar pada Kamis, 14 November 2024. Di ruangan itu, puluhan emak-emak—ibu rumah tangga dan pelaku usaha kecil—berkumpul untuk mengikuti acara yang diadakan oleh Dr Hj Laili Abidah, anggota DPRD Jawa Timur dari PKB.
Kali ini, Laili mengajak para ibu-ibu untuk bersatu dan mendukung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur Luluk Nur Hamidah dan Lukmanul Hakim, yang lebih dikenal dengan sebutan Luluk-Lukman, dalam pilkada mendatang.
Baca Juga : PSHT Dukung Program Nawa Bhakti Utama, Calon Wali Kota Batu Nurochman Janjikan Ini
Acara diawali dengan sesi pembacaan salawat yang berlangsung hampir satu jam. Bersama-sama, Laili dan para ibu mengumandangkan doa dengan penuh harapan agar pasangan yang mereka dukung mendapat kemudahan dan keberkahan.
Irama lantunan salawat yang mengisi ruangan tampak memberikan energi positif kepada para peserta, mempererat kebersamaan dan solidaritas dalam mendukung calon yang diusung PKB.
Setelah sesi salawat, Laili mengungkapkan bahwa acara ini bertujuan untuk memperkuat dukungan para ibu-ibu terhadap pasangan Luluk-Lukman. Menurut dia, PKB sudah resmi mengusung pasangan ini. Dan sebagai anggota partai, ia merasa penting untuk terus membangun solidaritas dan kesadaran akan pentingnya persatuan di tengah masyarakat, khususnya bagi kaum ibu.
“Kita menjelaskan bagaimana solidaritas terhadap PKB ini harus kita kuatkan,” ujar Laili.
Ia juga menambahkan bahwa ibu-ibu rumah tangga, yang hari itu menjadi mayoritas peserta, memiliki peran besar sebagai agen perubahan di lingkungan masing-masing.
Laili menyebutkan bahwa Luluk Nur Hamidah adalah sosok pemimpin perempuan yang mampu membawa perubahan positif bagi Jawa Timur. “Bu Luluk ini sangat sportif, intelektual, dan energik. Tiga kriteria itu sudah cukup bagi beliau untuk menjadi pemimpin Jawa Timur berikutnya,” ujar Laili.
Sebagai politikus berpengalaman yang pernah menjabat di DPR RI, Luluk memiliki rekam jejak kuat dalam isu-isu sosial dan pemberdayaan perempuan, yang menurut Laili sangat relevan dengan kebutuhan Jawa Timur saat ini. Ia pun berharap agar masyarakat, terutama kaum ibu, dapat bersatu untuk mendukung sosok yang proaktif ini.
Tidak hanya sekadar dukungan, Laili juga menekankan pentingnya kesadaran politik di kalangan ibu-ibu. Ia menganggap ibu-ibu sebagai “geni” atau api yang bisa membawa pengaruh besar dalam lingkungan keluarga dan masyarakat. Karena itu, ibu-ibu harus berada di garda terdepan dalam upaya memenangkan calon yang diyakini dapat membawa perubahan baik bagi Jawa Timur. “Kalangan ibu-ibu ini adalah promotor utama. Jika ingin hasil yang akumulatif, kita harus mendayagunakan kekuatan mereka,” ucapnya.
Baca Juga : Disperpusip Jatim Serahkan Digital Library pada 102 Lembaga di Ngawi
Sosok Luluk-Lukman sendiri telah menetapkan visi untuk menjadikan Jawa Timur sebagai provinsi yang sejahtera, inklusif, dan berdaya saing. Pasangan ini juga menekankan misi memperkuat pendidikan dan kesehatan, membangun ekonomi inklusif, serta meningkatkan infrastruktur merata hingga ke desa-desa.
Laili percaya bahwa visi-misi tersebut bukan hanya sekadar janji, tetapi rencana konkret yang bisa diwujudkan untuk kemajuan masyarakat Jawa Timur. "Beliau proaktif dalam banyak bidang, terutama isu perempuan, dan itu penting untuk kita dukung," tambahnya.
Laili Abidah, yang akrab disapa Neng Laili, bukan sosok baru dalam perjuangan politik dan sosial. Lahir dari keluarga yang kental dengan dunia pendidikan dan pengabdian, ia adalah putri sulung dari Dra Hj Anisah Syakur, seorang dosen sekaligus penggerak sosial di Pasuruan. Sebagai anggota DPRD Jawa Timur yang baru dilantik pada Agustus 2024, Laili memiliki rekam jejak panjang dalam pemberdayaan perempuan. Ia aktif mendorong kalangan perempuan untuk berperan dalam kehidupan sosial dan politik di wilayahnya.
“PKB adalah kendaraan indah untuk mewujudkan cita-cita bangsa dengan tekad kuat dan niat yang tulus,” ujarnya, menekankan bahwa segala hal dapat dicapai jika dilakukan dengan ikhlas dan tawakal.
Acara hari itu menjadi bukti nyata betapa peran ibu-ibu begitu vital dalam menyukseskan perjuangan politik. Bagi Laili, kekuatan emak-emak bukan hanya sekadar dukungan suara, tetapi juga dukungan moral dan spiritual yang dapat menggerakkan masyarakat ke arah yang lebih baik. Dengan tekad kuat, ia berharap bahwa melalui usaha bersama ini, pasangan Luluk-Lukman dapat memperoleh kemenangan di Pilkada Jawa Timur dan membawa perubahan positif bagi provinsi tersebut.
