free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Ekonomi

Bank UMKM Jatim Fasilitasi Pelaku Usaha Mikro Bertemu 45 Calon Pembeli dari Tiongkok

Penulis : Muhammad Choirul Anwar - Editor : Nurlayla Ratri

14 - Nov - 2024, 20:44

Placeholder
Business matching bertema Mempromosikan Produk Jawa Timur Masuk ke China.

JATIMTIMES - PT BPR Jatim (Perseroda) atau Bank UMKM Jatim turut memfasilitasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk bertemu 45 calon pembeli asal Tiongkok. Ini merupakan wujud dari komitmen Bank UMKM Jatim dalam meningkatkan kinerja ekspor nonmigas dan memperluas jaringan pasar produk unggulan Jatim.

Langkah tersebut direalisasikan melalui program business matching yang diselenggarakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jatim. Direktur Pemasaran Bank UMKM Jatim Agung Soeprihatmanto menjelaskan, kegiatan ini memang bertujuan untuk mempertemukan pelaku UMKM dengan calon pembeli.

Baca Juga : Disperpusip Jatim Serahkan Digital Library pada 102 Lembaga di Ngawi

Program ini menjadi peluang besar bagi para pelaku usaha Jatim, terutama di sektor makanan dan minuman, untuk memperkenalkan produk mereka ke pasar internasional. “Kami memberikan ruang baik dari segi pembiayaan maupun penempatan dana, jadi pada saat pelaku usaha mikro maupun menengah sudah mandiri," paparnya.

"Harapan kami mereka juga dapat menempatkan dana di BPR Jatim berupa deposito/tabungan, jadi selain menyalurkan kredit, kita juga terbuka menerima dana mereka,” sambung Agung Soeprihatmanto.

Business matching bertema “Mempromosikan Produk Jawa Timur Masuk ke China” ini kerja sama antara Disperindag Jatim dengan Kementerian Perdagangan RI dan PT Feihuang Berdikari Sentosa serta didukung oleh Bank UMKM Jatim. Sebanyak 45 buyer dari Cina dipertemukan dengan 50 UMKM binaan Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan/atau dari Bank UMKM.

Agung menyampaikan, program business matching ini merupakan salah satu langkah strategis untuk meningkatkan daya saing produk lokal di pasar internasional. Bank UMKM Jatim sendiri, kata Agung, telah mampu memberikan layanan digital yang digunakan oleh diaspora warga Jatim di luar negeri.

Selain Tiongkok, warga Jatim yang bertransaksi melalui Bank UMKM berada di Singapura, Malaysia, Hongkong, Korea, Jepang, Inggris, Amerika Serikat, Afrika Selatan, Skotlandia, serta beberapa negara lain di Asia dan Eropa. Total nominal transaksi layanan cash in  melalui virtual account senilai Rp 553 miliar dan layanan cash out sekitar Rp 954,9 miliar.

Fokus pada sektor makanan dan minuman, Disperindag dan Bank UMKM Jatim menyeleksi mitra binaan yang sudah memenuhi syarat di pertemuan ini. Mereka harus memiliki izin usaha yang lengkap dan kapasitas produksi yang memadai. Beberapa mitra binaan Bank UMKM Jatim yang mengikuti business matching antara lain Gula Aren Temon dan Sambel Dede Satoe. 

Menurut Agung, salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh UMKM adalah keterbatasan dalam kapasitas produksi dan pemahaman tentang standar pasar internasional.

“Untuk menyentuh pasar Internasional tentu perlu adanya pemahaman mengenai syarat dan tata cara dalam ekspor impor, kedepannya kami akan membuat suatu kegiatan yaitu memberikan layanan atau cara agar UMKM ini dapat melakukan ekspor dengan sendirinya,” kata Agung.

Baca Juga : Kemenkeu Lelang Barang Sitaan di Jatim Senilai Rp12,9 Miliar, Ini Rinciannya

Tiongkok dikenal sebagai pasar dengan potensi yang sangat besar. Namun, memasuki pasar Tiongkok tidaklah mudah. Selain membutuhkan kapasitas produksi yang besar, pelaku usaha juga harus memahami selera konsumen dan standar yang ditetapkan oleh otoritas di sana. Oleh karena itu, business matching ini menjadi peluang emas bagi UMKM Jatim untuk menjajaki pasar Tiongkok yang luas dengan lebih terarah dan terencana.

Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Luar Negeri Disperindag Jatim Erivina Lucky Kristian menyatakan, khusus hari ini, pihaknya menyiapkan produk UMKM makanan dan minuman yang ada di Jatim.

"Kita upayakan untuk kita pamerkan. Untuk pendaftaran bisnis matching ini kita upload di sosial media (Instagram), sehingga siapapun bisa daftar melalui persyaratan. Teman-teman yang hadir pada acara ini sudah memenuhi GACC (persyaratan yang wajib dimiliki jika ingin ekspor produk ke Tiongkok),” kata Erivina Lucky Kristian saat membacakan pidato pembuka dari Kepala Disperindag Jatim Iwan.

Saat ini Jatim mencatatkan pertumbuhan ekspor periode Januari-September 2024 dengan peningkatan sebesar 26,31 persen, total nilai mencapai USD 19,05 miliar. Kinerja ekspor nonmigas yang tumbuh 26,76 persen menjadi USD 18,37 miliar menjadi kontributor utama dari capaian ini. 

Pada bulan September 2024, sebesar 97,40 persen ekspor Jatim ditopang oleh ekspor nonmigas. “Pertumbuhan ekspor Jawa Timur yang signifikan pada tahun 2024 menunjukkan bahwa provinsi ini semakin mampu bersaing di pasar global,” kata Lucky.


Topik

Ekonomi Bank UMKM Jatim Business matching



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Muhammad Choirul Anwar

Editor

Nurlayla Ratri