JATIMTIMES - PLN UP3 Malang menggelar kegiatan Customer Intimacy di Hotel Savana Malang dengan tema "Energi Baru untuk Pertumbuhan Ekonomi dan Usaha Berkelanjutan", Rabu (13/11).
Turut hadir dalam kegiatan, Plt. Bupati Malang, Drs. H. Didik Gatot Subroto; Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Arif Tri Sastyawan; Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Drs. M. Nur Fuad Fauzi; serta beberapa perwakilan kepolisian, militer, dan pelanggan prioritas.
Baca Juga : Program Blitar Nyaman Rini-Ghoni: Membangun Infrastruktur Tangguh, Dorong Perekonomian Mandiri
Manager UP3 Malang, Agung Wibowo, menyampaikan bahwa 13 unit layanan pelanggan siap menerima masukan dari pelanggan prioritas PLN. "Kami sangat mengapresiasi kehadiran para pelanggan setia yang selalu mendukung kinerja PLN dalam meningkatkan keandalan layanan listrik," ujar Agung.
Manager UP3 Malang, Agung Wibowo (kanan) dan Muhammad Akbar, Manager Layanan Prioritas UID Jawa Timur (kiri) saat memberikan cinderamata. (Foto: istimewa)
Agung juga memaparkan dukungan PLN terhadap program Net Zero Emission (NZE) atau emisi nol bersih yang ditargetkan tercapai pada 2045. "PLN mendukung program tersebut antara lain dengan pengurangan penggunaan batu bara menjadi energi terbarukan yaitu PLN Atap, mendorong peningkatan penggunaan mobil listrik dengan pembangunan SPKLU dan SPLU di UP3 Malang," jelasnya.
Selain itu, pelanggan kini dapat mengakses layanan PLN secara mudah melalui aplikasi PLN Mobile, yang memberikan akses semua kebutuhan kelistrikan pelanggan. "Kami juga didukung anak perusahaan seperti Icon Plus yang menawarkan layanan Icon Net," tambahnya.
Muhammad Akbar, Manager Layanan Prioritas UID Jawa Timur, turut memberikan informasi mengenai pembangkit energi terbarukan PLN dan potensi pemanfaatan daya listrik yang masih tersedia.
Secara rinci, Akbar mengungkapkan bahwa PLN memiliki 7 pembangkit renewable energy. Selain itu, PLN juga memiliki anak perusahaan PT Haleyora Power yang dapat dimanfaatkan untuk melakukan assesment di instalasi dan pendampingan pada lokasi pelanggan prioritas PLN.
“PLN memiliki gap energi listrik sebanyak 2,3 GWh yang sangat bisa dimaksimalkan pemakaiannya apabila Bapak Ibu membutuhkan Penambahan Daya pada lokasi pelanggan prioritas.” imbuh Akbar.
Diketahui, Renewable Energy Certificate 2020 merupakan implementasi The Paris Agreement. Dimana pesertanya adalah beberapa negara di dunia yang peduli pada iklim yang ada di dunia yang beberapa tujuannya antara lain menahan panas bumi di bawah 2 derajat celcius setiap tahunnya, serta membantu negara negara miskin dalam mencapai karbon netral di 2050.
Sementara itu, Plt Bupati Malang, Drs. H. Didik Gatot Subroto, S.H., M.H. menyatakan bahwa kedinasan, kedepan akan beralih dari mobil konvensional ke mobil listrik.
Didik juga menambahkan untuk peningkatan lokasi-lokasi strategis SPKLU dan SPLU, PLN dapat bekerjasama dengan instansi-instansi lain yang ada di Malang.
Baca Juga : PLN UP3 Malang Maksimalkan Pemeliharaan Jaringan Lewat Program MAHABARATA Bareng DLH
Didik juga berharap PLN banyak melakukan edukasi kepada pelanggan dan calon pelanggan terkait dengan cara kerja SPLU dan SPKLU agar pelanggan dapat mengetahui dan menambah rasa percaya terhadap PLN.
“Semoga kegiatan ini dapat memberikan informasi yang baik bagi kita semua. Mau tidak mau ini adalah pertumbuhan global, dimana kita wajib mengikuti perkembangan zaman. Kalau tidak kita laksanakan hari ini, ini merupakan edukasi yang dapat bermanfaat bagi kehidupan kita 5 atau 10 tahun kedepan untuk anak cucu kita.” imbuhnya.
Manager UP3 Malang, Agung Wibowo (kanan) memberikan doorprize kepada pelanggan prioritas. (Foto: istimewa)
Sejumlah pelanggan juga turut memberikan testimoni mengenai pengalaman mereka dengan layanan PLN. Atik dari Regent Hotel menyampaikan bahwa penggunaan energi dari PLN lebih ramah lingkungan dan efisien dalam mendukung operasional bisnis.
Sementara itu, Arsa, dari RS Husada Batu juga mengungkapkan apresiasinya kepada PLN. "Kami sangat terbantu dengan layanan PLN, terutama dalam mengatasi keluhan melalui grup WhatsApp yang responsif," ujar Arsa.
Imam Tauhid dari PT Sejahtera Group menyatakan harapannya agar PLN dapat menjalin kerja sama dengan mitra bisnis untuk menambah fasilitas SPKLU di lokasi usaha mereka.
Sementara itu, Andri Suwasono dari Greenfield Indonesia menambahkan bahwa penggunaan listrik dari PLN jauh lebih ekonomis dibandingkan genset. Selain itu, kata Andri layanan preventif yang diberikan PLN sangat membantu menjaga kelancaran operasional.
