JATIMTIMES - Kedatangan Delegasi Student Exchange Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Paris, Prancis, Selasa, (12/11/2024) mendapatkan sambutan hangat dari Dr Luh Anik Mayani MHum.
Kunjungan 26 mahasiswa dan 4 pendamping ini dalam upaya memperluas wawasan global sekaligus membuka peluang kerja sama internasional di bidang pendidikan dan kebudayaan.
Baca Juga : Sambut Tim Verifikator Lapangan IGA 2024, Inovasi Kota Batu Siap Diuji Untuk Menjawab Tantangan Daerah
Dr. Luh Anik dalam paparannya menyampaikan motivasi membangun kepada para mahasiswa, termasuk memaparkan wawasan kehidupan di Prancis maupun budaya-budaya akademik, hingga peluang studi yang dapat diperoleh atau diakses mahasiswa.
Menurutnya, mahasiswa harus memiliki wawasan global yang dapat menjadi bekal atau modal dalam persaingan. "Penting bagi mahasiswa untuk memahami berbagai budaya dunia agar dapat menjadi duta bangsa yang baik. Kami berharap kunjungan ini menjadi pengalaman berharga bagi semua peserta,” ujarnya.
Prof. Dr. Hj. Like Rascova Octaberlina, M.Ed., Ketua Pelaksana Student Exchange 2024, mengungkapkan apresiasi mendalam atas sambutan luar biasa dari KBRI Paris. Pihaknya berharap, bahwa kunjungan ini dapat membawa satu hal bermanfaat bagi pengembangan wawasan mahasiswa.
"Kami juga berharap dapat menjalin hubungan strategis yang memperkuat kerja sama akademik dan budaya antara UIN Malang dan berbagai institusi di Prancis," tutur Prof Like.
Kunjungan ini juga membuka peluang untuk menjalin lebih luas kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi terkemuka di Prancis, khususnya Sciences Po Paris. Dalam kerjasama ini, terdapat potensi besar untuk pengembangan program unggulan kampus, sekaligus menjadi upaya internasionalisasi kampus.
Baca Juga : Kabupaten Blitar Terima Surya Awards 2024 sebagai Daerah Produksi Telur Terbesar
"Beberapa kerjasama yang akan menjadi fokus yakni, program inovatif seperti joint degree, double degree, program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA), magang internasional, hingga kolaborasi melalui Erasmus+," jelasnya.
Lebih dari itu, momen ini juga sekaligus memperkenalkan budaya-budaya Indonesia pada level internasional. Jejaring para mahasiswa pun juga akan lebih luas lagi pada tataran internasional. Sehingga, hal ini juga membuka peluang dalam karir ditingkat global.
"Tentu harapannya ini juga menjadi upaya dalam mencetak lulusan unggul, bukan hanya secara akademik, namun juga dapat menjadi duat budaya dan mampu bersaing dikancah global," pungkasnya.
