JATIMTIMES - Lahan tidur seluas 10 hektar di Dusun Dresel Desa Oro-oro Ombo, Kota Batu dilakukan pengaktifan oleh Polres Batu dan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispangtan) Kota Batu untuk pertanian. Inisiasi tersebut dilakukan untuk mendukung ketahanan pangan. Dengan ditanami komoditas jagung, lahan tersebut diharapkan lebih produktif.
"Inisiasi mengaktifkan lahan tidur menjadi lahan produktif ini bersama Dispangtan dan melibatkan kelompok tani," ujar Kapolres Batu AKBP Andi Yudha Pranata dalam keterangannya, Rabu (13/11/2024).
Baca Juga : Amalkan Tidur Qailulah, Sunah Rasulullah yang Banyak Manfaatnya
Penanaman perdana dilakukan Selasa (12/11/2024) kemarin. Andi menyatakan bahwa program ini merupakan langkah untuk memperkuat ketahanan pangan Kota Batu sesuai arahan Presiden. Sekaligus hasilnya untuk mendukung penyediaan bahan pangan bergizi.
"Lahan seluas 10 hektar diaktifkan untuk ditanami jagung. Tahap awal ini menjadi fondasi untuk perluasan lahan hingga 20 hektar ke depan," ungkapnya.
Komoditas jagung dipilih mengingat potensi besar di sekitar wilayah ini yang kaya dengan peternakan sapi. Ditambahkannya, hasil panen jagung juga bakal menjadi pakan ternak berkualitas, menunjang kesehatan sapi perah, dan meningkatkan produksi susu.
"Polres dan Dinas Pertanian akan memberikan pendampingan teknis dan inspeksi lapangan secara berkala, serta dukungan berupa bibit, pupuk, dan pelatihan bagi para petani. Harapannya, hasil panen dari lahan ini turut memperkuat pariwisata Kota Batu dengan menyediakan bahan pangan lokal yang berkualitas," tutur Andi.
Kepala Dinas Pertanian, Heru Yulianto, menyampaikan kolaborasi antar instansi sangat penting guna mencapai ketahanan pangan sesuai arahan 100 Hari Kerja Presiden. Ia berharap dukungan inisiasi ini dapat meningkatkan kesejahteraan petani di Kota Batu
Baca Juga : Relawan Kawal Gibran Jatim Dukung Polisi Proses Hukum Pria Nyuruh Siswa Menggonggong
"Ini juga menjadi langkah awal untuk mengangkat taraf hidup mereka. Panen perdana jagung dari lahan ini ditargetkan pada Juni 2025," ungkap Heru.
Anggota kelompok tani Lestari, Sukoyo, menyampaikan rasa terima kasih atas inisiatif ini. Program ini diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi warga sekitar dan Kota Batu untuk jangka panjang.
"Kami berterima kasih kepada Bapak Kapolres dan Dinas Pertanian atas bantuan ini. Harapannya, ke depan bisa ada tambahan dukungan pupuk dan bibit. Semoga kegiatan ini terus berlanjut demi kemajuan kami para petani," tutur Sukoyo.
