JATIMTIMES - SMA Katolik St. Albertus (SMA Dempo) Malang, kembali menggelar Dempo Fair ke XLVI dengan tema 'Amicitia : Embrace the Journey With Eternal Amity', Sabtu, (9/11/2024). Event ini merupakan event bergengsi yang telah menjadi tradisi tahunan dari SMA DEMPO. Event yang juga telah menjadi acara ikonik di Kota Malang ini, menampilkan kesenian wayang kulit, band dari SMA DEMPO dan juga menghadirkan guest star girlband JKT48.
Br. Antonius Sumardi, O.Carm, Kepala SMA DEMPO menjelaskan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi gelaran Dempo Fair XLVI ini. Sebab, proses terselenggaranya Dempo Fair, dari persiapan hingga tiba acara puncak, semua dilakukan oleh siswa-siswi tanpa melibatkan event organizer .
Baca Juga : Kurang dari Sebulan Jelang Pilkada, Masih Ada 802 Pelajar Kota Batu Belum Perekaman e-KTP
Sehingga, gelaran Dempo Fair ini tidak hanya memberikan hiburan semata, namun juga memberikan pengalaman yang berharga bagi para siswa. Para siswa dapat merasakan langsung bagaimana proses demi proses dalam sebuah kegiatan besar yang dilaksanakan.
"Jadi mulai dari proses perizinan, pajak tiket, dekorasi panggung, persiapan sound sistem, dan lainnya ditangani oleh siswa. Sehingga hal ini memberikan pengalaman siswa, mendorong siswa untuk bijak, dan mampu mengambil keputusan dengan tepat," katanya.
Persiapan yang dilakukan para panitia sangatlah matang. Mulai dari dekorasi panggung hingga peralatan sound sistem ini telah disiapkan sesuai dengan standar dan permintaan dari guest star .
"Jadi alat-alatnya ini bukan ecek-ecek, semua sesuai standar dan tentu punya spesifikasi tersendiri," tutur pria ramah ini.
Bahkan dijelaskan Br. Antonius Sumardi, O.Carm., gelaran Dempo Fair XLVI ini memakan anggaran yang begitu besar dengan nominal mencapai ratusan juta. Hal itu sempat membuatnya pesimis. Namun, dengan keyakinan dan kesanggupan untuk totalitas dari para siswa, membuatnya yakin untuk menyetujui gelaran Dempo Fair ini.
"Awalnya ndak masuk akal buat saya, tapi siswa mengatakan akan berusaha keras. Akhirnya, kami setujui dan bersyukur ini bisa berjalan sukses. Mereka sekarang sudah senyum-senyum. Sudah safe sesuai dengan yang tertulis di proposal, " jelasnya.
Pihaknya berharap bahwa gelaran Dempo Fair XLVI nantinya berjalan dengan sukses dan tidak terjadi hal negatif yang tidak diinginkan. Kebersihan lokasi sekolah usai gelaran ini juga menjadi perhatian. Bahkan para siswa telah membentuk kepanitiaan khusus dalam hal menjaga lokasi sekolah bersih dari sampah.
"Nol dari sampah, nol dari keributan, dan yang lainnya. Kami sangat mendukung bahkan siswa-siswi yang menjadi panitia ini mendapatkan kompensasi meninggalkan kelas dengan catatan untuk kegiatan yang jelas. Seperti mengurus perizinan dan lainnya," katanya.
Baca Juga : Tiga Hari Festival Mbois IX, Perputaran Uang Tembus Ratusan Juta
Revatha Akinno Chenetta, Ketua Panitia Dempo Fair,
menambahkan memang kepanitiaan Dempo Fair XLVI semuanya merupakan para siswa SMA DEMPO.
Ada sekitar 280 siswa yang menjadi panitia, baik dari OSIS maupun di luar OSIS.
"Persiapannya memakan waktu dua bulan sampai tiga bulan, kalau pembentukan panitia sudah sejak Februari," jelasnya.
Kesulitan dalam penyelenggaraan Dempo Fair ini, tak dipungkiri dalam pengajuan ke sekolah. Sebab, dalam pembiayaan gelaran Dempo Fair XLVI ini memakan biaya yang sangat besar. Namun, berkat kerja keras dan keyakinan dari panitia dan support dari pihak sekolah, gelaran Dempo Fair XLVI dapat berjalan sukses.
"Anggaran yang kami keluarkan banyak, kenaikan dari pengeluaran tahun kemarin juga sangat signifikan. Kami berhasil menjual tiket 80 persen dan ini pencapaian yang luar biasa. Tapi pemasukan bukan hanya dari tiket, melainkan juga sponsor. Dan semua pengeluaran sudah tertutup," kata Revatha.
Muhamad Asrofi, Perwakilan Dinas Pendidikan Wilayah Malang, juga memberikan apresiasi dan kekaguman atas kemampuan para siswa dalam melaksanakan sebuah _event_ besar seperti Dempo Fair.
"Hebat, anak-anak! Dengan anggaran besar, dapat mengelola dengan baik. Saya sangat bangga. Ini tentunya menjadi pengalaman yang sangat berharga bagi para siswa," pungkasnya.
