JATIMTIMES - Cuaca panas dan hujan mewarnai putaran terakhir kejuaraan balap sepeda downhill sesi seeding run 76 Indonesian Downhill 2024 di Klemuk Bike Park, Kota Batu, Sabtu (9/11/2024). Ada 138 pebalap dari berbagai daerah hingga luar negeri harus berjuang demi mendapatkan poin terbaik di kejuaraan ini.
Dengan panjang lintasan sejauh 1,1 kilometer, persaingan pun cukup sengit dan ketat. Apalagi harus melalui pada trek yang kerap dijuluki sebagai ‘kawah candradimuka’ bagi pebalap sepeda downhill ini.
Baca Juga : Target 2 Emas, NPCI Banyuwangi Kirim 15 Atlet Ikuti Peparpeda II Jatim 2024
Terlebih saat air menghujani lintasan ini, membuat para pembalap sempat terjatuh. Meski demikian, mereka tetap bangkit untuk mendapatkan waktu tercepatnya.
Ke-138 atlet terbagi dalam 10 kategori yang dilombakan. Yakni men elite, women elite, men junior, men master A, men master B, men master C, men sport A, men sport B, men youth dan women youth.
Apalagi persaingan berlangsung sengit dan ketat, terutama perebutan gelar juara umum di kelas utama Men Elite. Di kelas men elite, Andy Prayoga tampil tercepat di sesi seeding run dengan mencatatkan perolehan waktu tercepat 2 menit 10 detik.
Menyusul di posisi berikutnya, rider asal Kanada Benny De Vall yang mencetak catatan waktu 2 menit 12 detik. Sedangkan rider asal tim Spartan Racing Team Hildan Afosma Katana harus puas di posisi ketiga karena terpaut dua detik dari Benny, yakni 2 menit 14 detik.
Dengan perolehan tersebut membuat Andy Prayoga mendapat tambahan 100 poin yang otomatis memperbesar peluangnya untuk merebut gelar juara umum 76 Indonesian Downhill 2024.
"Saya sudah mempersiapkan ban untuk trek basah dan trek kering karena cuaca tidak bisa ditebak. Saat latihan tadi siang, cuaca cerah. Namun saat hendak start, tadi hujan. Harus cepat adaptasi,” ucap Andy.
Torehan pada babak seeding run bakal menjadi modal penting Andy dalam menjalani babak final run Minggu (10/11/2024) besok. Rider asal team Sego Anget Racing Team (SART) ini berhak untuk melakukan start paling akhir atau hot seat 1 dibanding downhiller lainnya di kelas men elite.
Namun Andy masih harus tetap waspada karena kesalahan sedikit saja di final run bakal menjadi peluang bagi rival-rival terdekat untuk mencuri gelar juara umum.
Baca Juga : Kejar Target PAD 2024 dari Pajak Tambang, Komisi II DPRD Situbondo: Harus Ada Petugas Pengecekan
"Meskipun sedang masa recovery karena cedera saat mengikuti seri kedua di Ternadi Park Kudus yang lalu, saya nekat mengikuti seri ketiga di Bukit Klemuk ini karena saya ingin konsisten di podium demi seleksi pelatnas menuju SEA Games 2025,” imbuh Andy.
Selain skill dan settingan sepeda, besok Andy juga harus bisa mengontrol emosi. Dia berjanji tenang dan fokus saat menjalani race agar mendapatkan hasil yang memuaskan.
Sementara itu, Race Director 76 Indonesian Downhill 2024 Putra Pradana menjelaskan, cuaca yang sulit diprediksi menambah sengit persaingan yang terjadi di antara para rider. Karakter lintasan Bukit Klemuk yang pendek namun dipenuhi dengan obstacle yang menantang menuntut para rider untuk ekstrafokus agar mampu meminimalisasi kesalahan.
“Trek Bukit Klemuk walaupun pendek tapi obstacle-nya cukup menantang, ditambah lagi cuaca musim hujan yang sulit ditebak. Skill rider sangat menentukan hasil catatan waktu mereka,” terang Putra.
Menurut dia, catatan waktu yang ditorehkan para rider saat babak seeding run cukup memuaskan. Meski lintasan yang dilalui licin akibat guyuran air hujan, para pembalap bisa menyelesaikan race dengan baik.
“Di kategori men elite, rider nasional kita tidak kalah dengan rider mancanegara. Terbukti dengan catatan waktu yang berhasil ditorehkan oleh mereka sehingga dapat menduduki posisi 5 teratas,” tutup Putra.