JATIMTIMES - Debat publik kedua calon wali kota dan calon wakil wali kota Pilkada Batu 2024 telah digelar Jumat (8/11/2024) malam di Singhasari Resort & Hotel. Berlangsung memanas sejak segmen awal, panelis menilai jalannya debat kedua lebih baik dibandingkan debat pertama.
Mulai dari penguasaan materi paslon yang tampak lebih siap hingga public speaking yang efisien. Hal tersebut disampaikan panelis pasca debat. Salah satunya Wahyudi Kurniawan, SH. MH LI, C.ME., yang membidangi keahlian hukum acara dan mediasi.
Menurut penuturannya, panelis debat kedua menilai proses paslon menjawab dan menyampaikan program-programnya cukup baik. Meski masih ada yang perlu dibenahi kedepan dalam hal penajaman dengan isu yang diangkat.
"Soal evaluasi, saya kira menurut pandangan kami paslon lebih menguasai dibanding dengan debat pertama kemarin. Mungkin paslon sudah belajar juga dari debat sebelumnya. Mungkin public speakingnya juga lebih bagus," ujar Wahyudi.
Secara penguasaan materi, ketiga paslon dinilai punya cara masing-masing untuk mengunggulkan programnya. Dimana program-program yang ada sudah diselaraskan dengan permasalahan yang ada di Kota Batu.
"Poin kami, ternyata semua paslon memiliki pandangan yang cukup bagus meskipun masih perlu dipertajam lagi visi dan misi kedepan supaya lebih meyakinkan masyarakat Kota Batu dengan program dan keunggulan masing-masing," tambahnya.
Meski ia menyampaikan ketiganya punya penguasaan yang berbeda tergantung latarbelakang dan pengalaman masing-masing paslon. Ia menyebut paslon kedepannya perlu benar-benar menjabarkan secara efektif untuk solusi-solusi atas berbagai permasalahan yang diangkat.
Baca Juga : Polres Malang Bongkar Prostitusi Online, Pelaku Ditangkap Usai Jual Teman Lewat Aplikasi Chatting
Berbeda pula dengan debat pertama, dimana para panelis menilai banyak jawaban paslon tidak sesuai konteks. Di debat kedua, paslon cukup bisa memahami pertanyaan dan memberikan respon yang sesuai dengan konteks masalah melalui program-program mereka.
"Alhamdulillah, sesuai konteks. Artinya yang sudah kita rancang tema pendidikan, kesehatan, perlindungan anak dan perempuan, serta kebudayaan mampu dijawab. Secara kondusif tanpa serangan hal negatif. Saya kira kedepan bisa ditingkatkan lagi," imbuh Wahyudi.