free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Politik

PILKADA KABUPATEN MALANG 2024

Hadir dengan Pakaian Basofi, Paslon GUS Buka Debat Kedua dengan Berbagai Permasalahan yang Harus Diatasi

Penulis : Tubagus Achmad - Editor : A Yahya

08 - Nov - 2024, 21:04

Placeholder
Pasangan Calon Bupati Malang dan Calon Wakil Bupati Malang nomor urut dua yakni Gunawan HS Wibisono-Umar Usman atau yang disingkat GUS saat membuka debat publik kedua pada tahapan Pilkada Kabupaten Malang 2024 di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Malang, Jumat (8/11/2024). (Foto: Tangkapan layar YouTube KPU Kab Malang)

JATIMTIMES - Pasangan Calon Bupati Malang dan Calon Wakil Bupati Malang nomor urut dua yakni Gunawan HS Wibisono-Umar Usman atau disingkat GUS hadir dalam debat publik kedua Pilkada Kabupaten Malang 2024 dengan mengenakan pakaian khas Provinsi Jawa Timur. 

Calon Bupati Malang nomor urut dua yakni Gunawan HS Wibisono menyampaikan, bahwa dalam debat publik kedua yang mengusung tema "Meningkatkan Pelayanan Kepada Masyarakat dan Menyelesaikan Persoalan Daerah" pihaknya memiliki visi mewujudkan tata kelola pemerintahan yang berintegritas dan inovatif, serta menyelesaikan persoalan daerah sehingga Kabupaten Malang bisa maju dan sejahtera. 

Baca Juga : Permodalan dan Pemasaran jadi Bidikan Wahyu Hidayat untuk Perkuat UMKM

Politisi yang akrab disapa Abah Gun itu mengatakan, bahwa Paslon GUS melihat masih banyak permasalahan di Kabupaten Malang terkait layanan pemerintahan yang harus segera dibenahi secara menyeluruh. 

Menurut Abah Gun, pemerintah harus hadir secara langsung untuk menggali permasalahan dan potensi yang ada di masing-masing desa/kelurahan di 33 kecamatan di Kabupaten Malang. 

Pihaknya menyebutkan, dengan adanya permasalahan dan potensi yang diketahui secara bersamaan, akan bisa di atasi secata cepat dan gotong royong. Salah satu solusi yang ditawarkan oleh Paslon GUS yakni program Curhat Lur. 

"Kami menyiapkan yang namanya curhat lur. Kami menginginkan nanti seluruh lapisan warga Kabupaten Malang di setiap-setiap desa bisa menyampaikan ke pendapa setiap malam minggu yang akan kita bagi di setiap kecamatan," ungkap Abah Gun, Jumat (8/11/2024). 

Nantinya, akan ada pemetaan permasalahan dan potensi di setiap desa yang dilakukan oleh beberapa elemen masyarakat. Mulai dari RT, RW, LPMD, Kelompok usaha, karang taruna dan sebagainya. "Kita melihat dengan cara begitu, tentunya kita akan tahu permasalahan-permasalahan di daerah dan potensi apa di daerah," kata Abah Gun. 

Lalu, permasalahan administrasi kependudukan juga menjadi sorotan oleh Paslon GUS. Pihaknya melihat, meskipun di masing-masing kecamatan terdapat anjungan dukcapil mandiri atau adm, namun tidak berjalan efektif. 

"Di antaranya permasalahan administrasi kependudukan. Kami melihat meskipun sudah ada anjungan di setiap kecamatan tapi itu tidak berjalan efektif alias tidak bisa berjalan dengan baik. Tentunya itu harus kita benahi," ujar Abah Gun. 

"Karena anggaran yang dikucurkan sudah cukup banyak sehingga bagaimana kita memaksimalkan dan bisa memberikan (pelayanan pengurusan) ktp, kk, cukup di kecamatan selesai tidak perlu ke kantor dispendukcapil," tutur Abah Gun. 

Baca Juga : Dinas PUSDA Ungkap 2 Faktor yang Diduga Menjadi Penyebab Mengeringnya Sumber Sengkaring

Lebih lanjut, layanan perizinan juga disorot oleh Paslon GUS. Menurut Abah Gun, layanan perizinan yang terlalu rumit menghambat proses percepatan usaha masyarakat Kabupaten Malang. "(Layanan) perizinan ini menjadi sumber masalah, membuat ekonomi tidak bisa berjalan dengan baik. Untuk itu kita menginginkan selain sudah online tentunya perizinan harus terintegrasi dengan dinas terkait. Sehingga bisa mempercepat usaha yang ada di masyarakat," jelas Abah Gun. 

Selanjutnya, pihaknya juga menyoroti terkait kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang. Menurut Abah Gun, kinerja ASN di lingkungan Pemkab Malang banyak yang tidak sesuai dengan kompetensinya. 

"Kita melihat kinerja ASN banyak yang tidak sesuai dengan kompetennsinya. Sehingga kita ingin membuat merit sistem ini berjalan dengan baik. Sehingga ASN yang menduduki posisi itu harus memiliki kompetensi yang sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya," tegas Abah Gun. 

Lalu, persoalan masyarakat miskin di Kabupaten Malang juga disorot Paslon GUS. Abah Gun menuturkan, bahwa dalam menuntaskan persoalan masyarakat miskin, Paslon GUS menawarkan program desa enterpreneur. "Tentunya kita menginginkan bagaimana tiap daerah kita tumbuhkan desa-desa entrepreneur untuk mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan," kata Abah Gun. 

Selain itu, persoalan pengelolaan sampah juga menurutnya masih menjadi tantangan Pemkab Malang. Abah Gun menyebut pengelolaan sampah di Kabupaten Malang harus dikelola dengan baik dan benar. "Bagaimana pengelolaan sampah yang kita anggap sebagai masalah agar sampah ini kita kelola dengan baik dan sampah ini menjadi sesuatu yang berkah untuk masyarakat Kabupaten Malang. Kami sudah punya teman yang sukses mengelola sampah," ujar Abah Gun. 

"Perlindungan terhadap perempuan dan anak ini juga menjadi perhatian kita dan disabilitas juga menjadi atensi untuk kita perhatikan ke depannya," pungkas Abah Gun.


Topik

Politik calon bupati malang gunawan wibisono umar usman debat publik



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Tubagus Achmad

Editor

A Yahya