JATIMTIMES - Calon wakil bupati Malang nomor urut satu Lathifah Shohib melakukan silaturahmi dengan ibu-ibu jamaah majelis taklim di wilayah RW 07, Desa Kalirejo, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang.
Politisi senior yang merupakan cucu salah satu pendiri Nahdlatul Ulama (NU), yakni KH Bisri Syansuri, ini menuturkan, dalam pertemuannya dengan ibu-ibu jamaah majelis taklim di wilayah Desa Kalirejo, banyak aspirasi yang diterima.
Lathifah menyebut, aspirasi yang dibahas secara mendalam yakni mengenai pendidikan karakter kepada anak-anak di wilayah Kabupaten Malang. Utamanya mengenai pembenahan akhlak dan penguatan nasionalisme untuk anak-anak di Kabupaten Malang.
"Ibu-ibu tadi menyampaikan titip pendidikan idealisme tentang keagamaan. Intinya terkait (peningkatkan) akhlak lah dan cinta tanah air," ungkap Lathifah, Kamis (7/11/2024).
Politisi yang memiliki latar belakang sebagai seorang guru ini menyebutkan, untuk melakukan pembenahan akhlak dan penguatan nasionalisme pada anak-anak di Kabupaten Malang, pihaknya memiliki rencana program yakni pembuatan muatan lokal khusus untuk anak-anak sekolah di Kabupaten Malang.
"Jadi, mungkin kami akan membuat kurikulum lokal atau muatan lokal yang kita kembangkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat Kabupaten Malang," kata Lathifah.
Menurut dia, bidang pendidikan umum maupun keagamaan merupakan salah satu bidang yang ia kuasai. Pasalnya, selain berangkat menjadi politisi dari seorang guru, Lathifah juga berpengalaman sebagai anggota Komisi X DPR RI selama dua periode.
Oleh karena itu, pihaknya akan memaksimalkan peran dan pengalamannya untuk menangani berbagai aspirasi dari masyarakat jika nantinya terpilih memimpin Kabupaten Malang membersamai HM. Sanusi pada periode 2024-2029.
"Saya sampaikan insya Allah bahwa (jika terpilih), pendidikan oleh Pak Bupati kewenangannya akan diserahkan kepada saya dan saya akan memaksimalkan kewenangan ini dengan modal pengalaman saya sebagai anggota Komisi X DPR RI selama dua periode," kata Lathifah.
Sementara itu, ketika disinggung mengenai program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang yang telah berjalan di bawah kepemimpinan HM. Sanusi mengenai sekolah plus mengaji untuk memperkuat karakter dan peningkatan akhlak, Lathifah menyebut sebuah hal yang baik akan diteruskan. "Yang baik akan kita lanjutkan. Yang perlu dievaluasi ya kita perbaiki," kata Lathifah.
Ketika terpilih nantinya, pihaknya juga akan melakukan evaluasi dengan melibatkan para ustaz maupun ustazah yang mengajar mengaji di taman pendidikan Quran atau TPQ dan madrasah diniyah madin.
"Jadi, nanti akan kita evaluasi sambil kita juga sharing dengan para ustaz atau kiai, apakah ini mengganggu kegiatan TPQ atau madin yang selama ini dikelola oleh para ustaz dan para kiai. Jadi, akan kita lakukan evaluasi di akhir tahun ajaran sekolah," jelas Lathifah.
Sedangkan untuk anak-anak sekolah yang nonmuslim, pihaknya juga berkomitmen akan memberikan fasilitas yang sama sesuai dengan kebutuhannya. "Karena mereka punya hak untuk mendapatkan tambahan pelajaran keagamaan sesuai dengan keyakinannya masing-masing, karena itu dilindungi oleh undang-undang," pungkas Lathifah.