JATIMTIMES - Media sosial kembali ramai dengan video yang menunjukkan keanehan pada saluran drainase di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT). Video yang diunggah oleh akun TikTok @cerilrapertimunq ini memperlihatkan saluran air yang seharusnya mengalir, justru tertutup oleh semen dan menyebabkan air menggenang. Kejadian ini memancing reaksi beragam dari warganet dan menjadi perhatian banyak orang.
Dalam video tersebut, terlihat air kecokelatan tertahan dan tidak bisa mengalir dengan normal di dalam saluran drainase. Menurut pengunggah, drainase itu ditutup semen tepat di depan halaman rumah warga, sehingga air pun buntu dan tidak memiliki jalur aliran. Akibatnya, genangan air tercipta, yang berpotensi menimbulkan banjir.
Sambil memperlihatkan kondisi tersebut, akun TikTok @cerilrapertimunq masuk ke dalam drainase yang tingginya hanya sekitar mata kaki hingga di bawah lutut. "Begini sudah hasilnya, kalau yang mengurus infrastruktur itu orang sarjana sosial. Lihat nih proyeknya. Masak proyeknya begini. Di sana buntu. Kasihan rumah warga di situ. Aire (airnya) mau dikemanakan." ungkap cerilrapertimunq.
Ia juga meminta klarifikasi dari pemerintah setempat dengan nada sindiran. "Pemerintah Kabupaten Manggarai, tolong jelaskan ini. Kalau kepala kalian buntu, tolong proyeknya jangan ikut buntu," tambahnya.
Hingga berita ini ditulis, video tersebut telah ditonton sebanyak 245,9 ribu kali dan menuai berbagai komentar dari warganet. Banyak yang mempertanyakan fungsi drainase tersebut, bahkan ada yang menyindir dengan humor.
Seorang pengguna dengan nama @Than** berkomentar, "Itu bukan parit tapi tempat buat tanam bunga, cuma belum diisi tanah aja."
Komentar lainnya dari @za** menyebutkan, "Itu namanya parkir air," diikuti dengan emoji tertawa.
Sementara itu, pengguna lain, @prisiliad**, bercanda, "Mau buat kolam ikan lele itu, hahaha."
Meski sudah menjadi perbincangan luas di media sosial, hingga kini belum ada keterangan resmi dari pemerintah terkait viralnya video tersebut. Lokasi pasti dari kejadian juga belum diungkapkan oleh pengunggah, yang hanya menyebutkan bahwa insiden ini terjadi di Kabupaten Manggarai, Provinsi NTT.