JATIMTIMES - Pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Malang HM. Sanusi-Lathifah Shohib (Salaf) berkomitmen mendukung program makan bergizi gratis yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. Dalam realisasi di Kabupaten Malang nanti, paslon Salaf berencana melibatkan sejumlah pihak, termasuk kalangan emak-emak.
"Aspirasi hari ini seputar program makan bergizi gratis. Kalangan ibu-ibu tadi ada beberapa yang menyampaikan kepada saya supaya dilibatkan dalam pemberian makan bergizi gratis. Sehingga jika memungkinkan nantinya juga akan kami libatkan dalam proses produksinya," ujar politisi yang karib disapa Nyai Lathifah ini saat ditemui pada agenda pengajian rutin di Kecamatan Bululawang pada Selasa (5/11/2024).
Baca Juga : DPP PDIP: Bu Mega Tak Pernah Tanya Bu Risma Duitmu Piro
Saat ini, diakui Nyai Lathifah, aspirasi dari kalangan ibu-ibu tersebut sedang dalam tahap pengkajian oleh paslon Salaf. Jika memang memungkinkan, nantinya para emak-emak akan dilibatkan dalam produksi atau memasak menu untuk program makan bergizi gratis.
"Selain itu, tentunya kami (paslon Salaf) juga akan memanfaatkan hasil pertanian di Kabupaten Malang, akan kami maksimalkan," imbuhnya.
Nyai Lathifah berharap, dengan dilibatkannya sejumlah pihak, khususnya para petani, bisa turut mendongkrak kesejahteraan mereka. "Nanti kalau permintaan tinggi, harganya juga akan naik. Sehingga petani bisa lebih meningkat kesejahteraannya," ungkapnya.
Sementara itu, pada beberapa kesempatan, Pelaksana tlTugas (Plt) Bupati Malang Didik Gatot Subroto mengaku telah melakukan beberapa persiapan untuk merealisasikan program makan bergizi gratis. Diakui Didik, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang juga membuka wacana untuk membangun dapur sehat di tiap kecamatan.
Sesuai target pemerintah pusat, program makan bergizi gratis ditujukan kepada para siswa mulai dari pendidikan anak usia dini (PAUD) hingga SMA sederajat, anak usia di bawah lima tahun, ibu hamil, maupun ibu menyusui.
Baca Juga : UIN Malang Kedatangan Pemkab Balangan, Jalin MoU Program Beasiswa 1000 Sarjana
Hingga saat ini, data penerima program makan bergizi gratis masih dalam tahap penyusunan. Namun, jika mengacu pada Data Pokok Pendidikan (Dapodik), jumlah siswa TK sampai SMA/SMK di Kabupaten Malang berkisar 388 ribu siswa.
"Kami masih menunggu dari (pemerintah) pusat. Di pusat masih dirapikan juga. Menterinya yang ditunjuk juga masih baru," pungkas Nyai Lathifah yang juga pernah menjadi anggota DPR RI.