JATIMTIMES - Kasus dugaan perselingkuhan anggota DPRD Kabupaten Bogor dari Fraksi Demokrat Candra Kusuma tengah ramai dibicarakan di media sosial. Kabar ini pertama mencuat setelah akun @nitaainir, yang mengaku sebagai anak kandung Candra, membeberkan tuduhan bahwa ayahnya telah berselingkuh selama bertahun-tahun dan menelantarkan keluarga.
Akun tersebut mengklaim bahwa perselingkuhan ini sudah berlangsung sejak tahun 2010 dan menyebutkan bahwa Candra diam-diam menikah dengan seorang wanita bernama Heni Hendika hingga memiliki empat anak. "An***** punya bapak ternyata nikah sama cewe lain, sampe punya anak 4 dari tahun 2010, dan ternyata selama ini dia orang kaya, alias direktur, sekarang jadi DPRD Kabupaten Bogor, gemeter sebadan ya Allah jahat banget," tulis akun @nitaainir, dikutip Selasa (5/11).
Tak hanya itu. Akun tersebut juga memposting foto Candra dan wanita yang diduga sebagai selingkuhannya. Dalam unggahannya, @nitaainir menandai Partai Demokrat dan berharap pihak partai segera mengambil tindakan. "Assalamualaikum @PDemokrat mau ngelaporin salah satu orangmu, namanya Candra Kusuma sebagai DPRD Kabupaten Bogor, beliau ini masih tercatat sebagai ayah saya dan ketauan selingkuh mulai 2010," tulisnya.
Selain perselingkuhan, Nita juga mengeluhkan perlakuan Candra terhadap dirinya. Ia menyebut ayahnya selalu bersikap baik kepada orang lain, tetapi berbeda sikap terhadap keluarganya. "Kadang aku pun heran, kenapa ayah itu baik sekali dengan orang lain, bahkan tertawa dan menolong orang. Tapi ke keluarga ga seperti itu. Aku hanya meminta hakku sebagai anak dan tanggung jawabnya sebagai ayah dan suami," ungkap Nita.
Nita, yang saat ini merupakan mahasiswa baru di Universitas Negeri Surabaya (Unesa), juga mengaku bahwa biaya pendidikan ditanggung ayahnya, tetapi tidak dengan biaya hidup. "Ayahku itu selalu merasa bahwa membayar pendidikan saja cukup, namun biaya hidupnya tidak dipikirkan baik-baik, apakah anaknya makan? apakah anaknya masih hidup? ternyata itu semua lari ke anak yang lain," tambahnya.
Kasus ini telah memicu perhatian publik dan membuat Partai Demokrat, tempat Candra Kusuma bernaung, memberikan respons resmi. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat Jansen Sitindaon menyatakan bahwa ia sudah berkomunikasi dengan ketua DPC Demokrat Kabupaten Bogor terkait masalah ini.
"Terkait masalah ini barusan saja aku sudah komunikasi dgn Ketua DPC Demokrat Kab Bogor kang Dede Chandra Sasmita. Kebetulan sejak semalam seluruh Anggota DPRD Demokrat se-Indonesia lagi di Bimtek di Jakarta, jadi yg bersangkutan juga ikut Bimtek," tulis Jansen melalui akun X-nya @jansen_jsp, Selasa (5/11/2024).
Jansen juga menyebut bahwa Candra telah diminta untuk meninggalkan bimtek lebih awal agar dapat segera menyelesaikan masalah ini dengan keluarganya. "Utk tahap awal, semalam Ketua DPC sudah menyuruh yg bersangkutan untuk pulang lebih dulu dari Bimtek — jadi tidak perlu ikut sampai tgl 7 — utk menyelesaikan persoalan ini dgn keluarganya. Jadi mungkin skrg yg bersangkutan sedang dalam perjalanan," lanjutnya.
Mengenai masalah pribadi Candra, Jansen menyatakan bahwa pihak partai tidak mengetahui semua persoalan yang terjadi dalam kehidupan rumah tangga kadernya. "Masalah ini asal muasalnya dari persoalan keluarga, yg kemudian skrg menjadi masalah dan perhatian publik. Jujur terkait soal rumah tangga orang per orang tiap kader, partai tentu saja tidak tahu semua halnya," ungkap Jansen.
Jansen juga memastikan bahwa Partai Demokrat akan memberi perhatian terhadap kasus yang menyeret nama Candra Kusuma. "Namun terkait persoalan ini kami @PDemokrat akan responsif dan memberi perhatian. Sambil berjalannya waktu kami akan mendalaminya lebih lanjut," tutup Jansen.