JATIMTIMES - Media sosial dihebohkan dengan video seorang petani cabai di Lumajang yang meluapkan amarahnya dengan membabat tanaman cabainya. Video ini diunggah oleh akun @lumajangsatu, yang memperlihatkan seorang pria mengenakan topi, tampak marah sambil memangkas pohon cabai rawit secara acak.
Beberapa pohon sudah berbuah hijau, namun dipangkas tanpa pandang bulu. Diduga, aksi ini dilakukan karena frustrasi melihat harga cabai yang turun drastis hingga tak bisa menutup biaya produksi.
"Petani yo ngeneiki, remuk ta ngeneiki carana lur. Babati ae, regone lombok 3.000, ngalah-ngalahi regoni trasi, kalah regone kerupuk, babati wes (Petani seperti ini, hancur begini caranya. Babat saja, harga cabai 3.000, kalah dengan harga terasi, kalah dengan kerupuk, babat saja sudah)," ucap pria tersebut dalam video.
Aksi babat tanaman ini mengundang banyak perhatian dari warganet yang memberikan beragam reaksi. Sebagian merasa prihatin melihat kondisi yang dihadapi petani tersebut. “Banyak-banyak bersyukur saja Pak, bentar lagi mahal,” tulis seorang pengguna dengan nama akun @watimu***.
Sementara, pengguna lainnya menyarankan agar cabai tetap dipetik, “Mending dipetik saja Pak daripada dibabati, tambah gak dapat uang sama sekali,” tulis @erly.rhm**.
Namun, ada juga komentar yang menyinggung tentang harga cabai yang selalu fluktuatif, “Wayahe murah sambat, wayae larang meneng ae, kok lucu hidupmu, ono poso ono rioyo,” tulis akun @kido****, yang artinya, “Saat murah mengeluh, pas mahal diam saja, lucu hidupmu, ada puasa ada Lebaran.”
Menurut keterangan akun @lumajangsatu, peristiwa ini terjadi di Lumajang di tengah turunnya harga cabai hingga tidak mampu menutupi ongkos produksi petani. Hal ini menjadi salah satu keluhan utama para petani yang merugi karena harga jual cabai jauh di bawah biaya perawatan.
Berdasarkan data dari Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo) Jawa Timur, harga cabai di beberapa wilayah Jawa Timur bervariasi. Pada 2 November 2024 update pukul 07.36 WIB, harga cabai di beberapa daerah Jawa Timur antara lain:
- Kabupaten Magetan: Rp35.333/kg
- Kabupaten Malang: Rp32.800/kg
- Kabupaten Jember: Rp32.000/kg
- Kabupaten Mojokerto: Rp30.312/kg
- Kota Pasuruan: Rp30.200/kg
- Kabupaten Sampang: Rp26.000/kg
- Kota Blitar: Rp22.000/kg
- Kabupaten Tulungagung dan Kota Probolinggo: Rp21.000/kg
Dalam keterangan Siskaperbapo harga rata-rata Bahan Pokok dan Penting di Jawa Timur pada 2 November 2024 update pukul 07.10 WIB, cabai rawit turun Rp27.520 per-kg. Sama halnya dengan harga rata-rata cabai merah keriting tercatat turun Rp16.466/kg, dan cabai merah besar juga turun di kisaran Rp16.754/kg.