JATIMTIMES - Jambu air dan jambu semarang sering kali dianggap serupa oleh masyarakat awam. Buahnya yang berwarna merah, hijau, hingga putih serta bentuknya yang sejenis membuat kedua tanaman ini kerap tertukar. Namun, menurut Heri Santoso, seorang pakar botani, terdapat perbedaan mendasar antara jambu air dan jambu semarang yang penting untuk diketahui.
“Banyak yang keliru menyebut jambu semarang sebagai jambu air karena bentuk dan warnanya mirip. Namun, jambu semarang sebenarnya berbeda dengan jambu air,” ujar Heri.
Berikut ini beberapa perbedaan yang dipaparkan Heri Santoso, dikutip akun TikToknya, @herisants, Rabu (30/10):
Baca Juga : Dirayakan Setiap 31 Oktober, Ini Hukum Rayakan Halloween bagi Muslim
Nama Latin dan Klasifikasi
Perbedaan utama antara kedua jenis jambu ini bisa dilihat dari nama latin atau nama ilmiahnya. Jambu air dikenal dengan nama Syzygium aqueum, sedangkan jambu semarang disebut Syzygium samarangense. Meski sama-sama termasuk dalam genus Syzygium, klasifikasi ini menunjukkan perbedaan spesies yang berarti karakteristik keduanya tidak sepenuhnya sama.
Selain itu, keduanya memiliki julukan dalam bahasa Inggris yang berbeda. Jambu semarang sering disebut sebagai Java apple atau wax apple, sementara jambu air dikenal sebagai water apple. Meski demikian, kesamaan bentuk dan rasa membuat masyarakat cenderung menyamakan keduanya tanpa mengenal perbedaan mendetailnya.
Ciri Pohon dan Bentuk Bunga
Bagi yang ingin mengenali perbedaannya lebih jauh, penting juga untuk memperhatikan ciri-ciri pohon dan bunga masing-masing jambu. Pohon jambu air dan jambu semarang tampak mirip dari kejauhan, tetapi bunga dari kedua pohon ini memberikan tanda pembeda.
Pada jambu air, kelopak bunga terbuka dengan jelas dan tangkai putiknya tetap ada. Hal ini membuat bunga jambu air terlihat lebih menyebar dan longgar. Sebaliknya, bunga pada jambu semarang memiliki kelopak yang berwarna kemerahan dan cenderung menutup. Tangkai putik pada bunga jambu semarang juga lebih cepat rontok setelah bunga mekar, sehingga memberikan tampilan yang lebih rapat dan ringkas dibandingkan bunga jambu air.
Perbedaan Bentuk dan Rasa Buah
Dari segi bentuk, buah jambu air umumnya lebih kecil dan memiliki rasa yang sedikit hambar. Warnanya bervariasi dari merah terang, hijau cerah, hingga putih bersih. Daging buahnya cenderung tipis dan berongga, membuat tekstur buah ini lebih menggabus atau berair. Jambu air yang dijual di pasar tradisional atau di keramaian sering kali tampak penyok atau memar karena tekanan selama proses distribusi.
Sementara itu, jambu semarang memiliki bentuk yang lebih menyerupai buah pir dengan ukuran yang lebih besar. Buahnya bisa berwarna putih, hijau muda, hingga merah tua yang tampak menggoda. Menurut Heri, “Jambu semarang memiliki aroma yang lebih harum dan rasa yang lebih manis dibandingkan jambu air.” Hal ini menjadikan jambu semarang lebih digemari dan memiliki nilai jual yang lebih tinggi, terutama di pasar internasional.
Tekstur Daging Buah
Perbedaan bagian dalam jambu air (kiri) dan jambu semarang (kanan). (Foto: TikTok)
Perbedaan lainnya dapat dirasakan pada tekstur daging buah kedua jenis jambu ini. Daging buah jambu air, seperti yang sudah disebutkan, relatif lebih tipis dan berongga, sehingga terasa lebih ringan dan berair ketika digigit. Ini yang menyebabkan banyak orang menikmati jambu air sebagai camilan segar di hari panas, karena memberi sensasi segar namun dengan rasa yang tidak terlalu kuat.
Sebaliknya, daging buah jambu semarang lebih padat dan renyah. Hal ini memberikan sensasi yang berbeda ketika dimakan, yaitu lebih mengenyangkan dan lebih memuaskan bagi yang menyukai buah dengan tekstur yang lebih kokoh. Selain itu, rasa manis pada jambu semarang membuatnya menjadi pilihan favorit untuk diolah menjadi berbagai makanan dan minuman.
Persebaran dan Nilai Ekonomi
Meski kerap ditemukan di pasar tradisional, jambu air lebih banyak dijual di pasar lokal atau dijajakan oleh pedagang keliling. Karena bentuknya yang lebih rentan penyok, jambu air umumnya tidak menembus pasar ekspor dalam jumlah besar.
Berbeda dengan jambu semarang yang telah berhasil menembus pasar internasional dengan nama dagang Java apple. Jambu ini bahkan dibudidayakan secara intensif di beberapa negara, salah satunya adalah Tiongkok, yang melihat potensi besar dalam produksi dan ekspor jambu semarang. Hal ini menunjukkan bahwa jambu semarang memiliki daya saing lebih tinggi di pasar global, baik dari segi daya tahan buah maupun cita rasa yang lebih manis.
Indonesia sendiri memiliki keragaman varietas jambu air dan jambu semarang yang tinggi. Sebagai negara dengan iklim tropis yang ideal untuk pertumbuhan kedua jenis tanaman ini, Heri berpendapat bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk mengembangkan budidaya jambu air dan jambu semarang lebih jauh di masa mendatang.
Jambu Kancing: Varian Lain dari Jambu Air
Baca Juga : Rumah Dikunci dari Dalam, Ternyata Penghuninya Meninggal Dunia
Di samping kedua jenis jambu yang telah dibahas, ada juga varian jambu air lain yang disebut jambu kancinh. Jambu ini masih termasuk dalam jenis jambu air, dan berbeda dengan jambu semarang. Ukurannya yang lebih kecil dan bentuknya yang bulat seperti kancing membuat jambu kancing memiliki penampilan unik dan sering dicari oleh penggemar buah-buahan tropis.
Demikian berbagai perbedaan dari jambu air dan jambu semarang. Semoga informasi ini bermanfaat!
