free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Politik

Pilkada Jatim 2024

Program Pendidikan SMA Gratis, Risma Lebih Dilirik Gen Z Ketimbang Luluk dan Khofifah

Penulis : M. Bahrul Marzuki - Editor : Dede Nana

30 - Oct - 2024, 09:57

Placeholder
Koordinator Tim Pemenangan Pemuda dan Gen Z, Elni Nainggolan

JATIMTIMES - Ratusan generasi muda berkumpul dalam acara deklarasi Pioneerisma "Suara Gen Z Untuk Jatim Resik” di Museum HoS Tjokroaminoto, Peneleh, Surabaya, Selasa (29/10/2024) malam. 

Acara ini diinisiasi oleh Tim Pemenangan Risma-Gus Hans Divisi Pemuda dan Gen Z. 

Baca Juga : Solid, PDIP Surabaya Raya Siapkan Dua Saksi di TPS untuk Pilgub Jatim dan Pemilihan Kepala Daerah

Koordinator Tim Pemenangan Pemuda dan Gen Z, Elni Nainggolan mengatakan acara ini merupakan momentum deklarasi dan peluncuran gerakan dukungan anak muda yang ingin Jawa Timur menjadi provinsi yang bersih dan berintegritas.

“Ini adalah inisiasi kami untuk mengumpulkan anak-anak muda yang sukarela menjadi relawan Bu Risma di Jawa Timur. Deklarasi ini sekaligus menjadi peluncuran dukungan mereka,” ungkap Elni Nainggolan dalam keterangannya Rabu (30/9).

Menurut Elni, deklarasi tersebut menjadi wadah bagi Gen Z Jawa Timur untuk mendukung kepemimpinan yang tidak hanya seremonial, tetapi fokus pada pemenuhan kebutuhan masyarakat. 

Elni menyebut program unggulan Risma seperti pendidikan gratis untuk SMA dan SMK menjadi daya tarik utama bagi anak muda.

Dengan program tersebut lanjut dia, Risma lebih dilirik oleh anak muda maupun Gen Z ketimbang paslon lain. Sebut saja Calon Gubernur Nomor Urut 1, Luluk Nur Hamidah dan Gubernur Nomor Urut 2, Khofifah Indar Parawansa.

“Kami dari Gen Z sangat terbantu dengan program Bu Risma, terutama pendidikan gratis SMA dan SMK. Ini benar-benar meringankan beban kami yang sering kali harus bekerja ganda demi biaya pendidikan adik-adik,” lanjut Elni.

Selain itu, Bu Risma yang dikenal dengan rekam jejaknya selama dua periode sebagai Wali Kota Surabaya dipandang sebagai pemimpin yang menyerap anggaran daerah secara maksimal demi kepentingan rakyat. 

Elni menegaskan bahwa Bu Risma bukanlah sosok yang hanya mengejar popularitas melalui program-programnya, melainkan seorang pemimpin yang bekerja untuk merealisasikan janjinya.

“Bu Risma bukan tipe pemimpin yang hanya mengejar isu populer, tetapi benar-benar menjalankan program yang sudah dicanangkan. Ini menjadi pencerahan bagi kami semua,” ujar alumni ilmu politik Universitas Airlangga ini. 

Sementara pemilihan Museum HoS Tjokroaminoto sebagai lokasi deklarasi memiliki makna tersendiri. Menurut Elni, museum ini dianggap representatif karena menyimbolkan semangat perjuangan generasi muda di masa lalu. 

“Kami ingin gerakan ini sama semangatnya dengan perjuangan pendahulu kita. Tempat ini memiliki spirit yang sesuai dengan tujuan kami,” pungkas Elni. 

Baca Juga : Penyaluran Kredit Bank Jatim Tumbuh  20,13 Persen Pada Triwulan Dua dan Tiga Tahun 2024

Sebelumnya, Risma menegaskan bahwa tujuan utama deklarasi bukan semata untuk kepentingan elektoral. Melainkan membangun keyakinan generasi muda agar mampu menghadapi tantangan dan meraih keberhasilan.

Risma menyoroti banyaknya keraguan di kalangan generasi muda saat ini, terutama dalam menghadapi persaingan dunia kerja dan realitas sosial yang semakin kompleks. 

Menurutnya, tantangan yang dihadapi Gen Z saat ini berbeda dengan zamannya dulu, sehingga membutuhkan pendekatan yang lebih tepat untuk memberikan motivasi dan dorongan.

“Tujuannya bukan untuk elektoral, tetapi saya ingin mereka punya keyakinan bahwa keberhasilan dan kesuksesan itu bisa diraih oleh mereka, supaya mereka tidak gamang, tidak ragu, dan bisa berjuang untuk mencapai apa yang mereka inginkan,” ujar Risma.

Lebih lanjut, Risma menyampaikan bahwa kemauan yang kuat menjadi kunci keberhasilan, tanpa memandang latar belakang atau asal seseorang. Ia mendorong generasi muda untuk tidak menyerah dan terus berusaha mencapai impian mereka.

“Saya sudah bisa buktikan bahwa bukan siapa kita atau dari mana asal kita, tetapi kemauan itulah yang akan menopang keberhasilan dan kesuksesan,” tegas Risma di tengah antusiasme peserta deklarasi.

Salah satu hal yang banyak dikeluhkan oleh Gen Z, menurut Risma, adalah masalah pekerjaan. Hal ini tercermin dari berbagai diskusi yang dilakukannya dengan para peserta. Ia menyadari bahwa akses ke dunia kerja dan peningkatan keterampilan merupakan isu yang paling sering diangkat oleh generasi muda.

“Yang banyak dikeluhkan Gen Z itu tentang pekerjaan. Hampir sebagian besar masalah mereka terkait dengan pekerjaan,” ungkapnya.

Risma berharap melalui gerakan ini, para pemuda bisa lebih percaya diri dalam menghadapi berbagai persoalan hidup. Ia juga berkomitmen untuk mendorong kebijakan yang dapat menciptakan peluang kerja serta meningkatkan pendidikan dan keterampilan bagi Gen Z di Jawa Timur.


Topik

Politik risma gus hans pilkada jatim gen z



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

M. Bahrul Marzuki

Editor

Dede Nana