free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Ekonomi

Penyaluran Kredit Bank Jatim Tumbuh  20,13 Persen Pada Triwulan Dua dan Tiga Tahun 2024

Penulis : M. Bahrul Marzuki - Editor : A Yahya

29 - Oct - 2024, 20:09

Placeholder
Jajaran Direksi Bank Jatim (Istimewa)

JATIMTIMES - Bank Jatim (BJTM) mencatatkan kinerja positif sepanjang triwulan dua dan tiga tahun 2024. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil Pemaparan Publik Bank Jatim yang telah diselenggarakan pada hari Selasa (29/10).

Dilaksanakan via zoom, pemaparan tersebut dihadiri oleh Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman, Direktur Mikro, Ritel, dan Menengah Bank Jatim R. Arief Wicaksono, Direktur Keuangan, Treasury & Global Services Bank Jatim Edi Masrianto, Direktur Manajemen Risiko Bank Jatim Eko Susetyono, Direktur IT & Digital Bank Jatim Zulhelfi Abidin, Direktur Operasi Bank Jatim Arif Suhirman, dan Direktur Kepatuhan Umi Rodiyah.

Baca Juga : Dosen Unikama Raih Best Presenter di KNPPM 2024

Busrul menjelaskan, di tengah prospek perekonomian global yang relatif stagnan dan penuh ketidakpastian, ekonomi Indonesia pada triwulan dua tahun 2024 tumbuh 5,05% (yoy) ditopang oleh masih kuatnya permintaan domestik dan meningkatnya kinerja ekspor. 

Kemudian untuk kinerja ekonomi Jawa Timur sendiri tercatat tumbuh 4,98% (yoy), lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya yang hanya naik sebesar 4,81% (yoy). Membaiknya kinerja ekonomi Jawa Timur didorong oleh kenaikan permintaan eksternal. 

Selain itu, dari sisi kinerja ekspor juga mengalami peningkatan seiring dengan aktivitas manufaktur negara mitra dagang utama Jawa Timur yang mulai menunjukkan perbaikan. Seperti Tiongkok, Jepang, dan Malaysia.

Begitupun dengan kinerja BJTM yang juga tercatat tumbuh positif. Pada triwulan dua tahun 2024, nilai aset Bank Jatim sebesar Rp 101,24 triliun. Lalu di triwulan ketiga tahun 2024, nilai asetnya mencapai Rp 106,63 triliun. 

Selanjutnya, kredit yang berhasil disalurkan Bank Jatim pada triwulan dua tahun 2024 sebesar Rp 58,07 triliun atau meningkat 18,01% (YoY). Lalu di triwulan selanjutnya, penyaluran kredit sukses berada di angka Rp 62,19 triliun atau meningkat 20,13% (YoY).

Adapun portofolio kredit konsumtif sebesar Rp 31,74 Triliun atau meningkat 8,82% Yoy pada Triwulan 2 Tahun 2024 dan Rp 33,79 Triliun atau meningkat 13,20% Yoy pada Triwulan 3 Tahun 2024. 

Kemudian portofolio Kredit produktif sebesar Rp26,32 Triliun atau meningkat 31,37% Yoy pada Triwulan 2 Tahun 2024 dan Rp 28,40 Triliun atau meningkat 29,57% Yoy pada triwulan 3 tahun 2024. 

Baca Juga : Pemkot Malang Pasang Target Turunkan Angka Kemiskinan hingga 3,36 Persen Tahun 2025

Strategi yang dilakukan oleh BJTM demi memaksimalkan penyaluran kredit yaitu dengan melakukan repositioning formasi Account Officer disemua segmen serta aktif monitoring secara berkala berimplikasi maksimal pada penyaluran kredit pada sektor produktif. 

“Di dalam pengelolaan dan pelaksanaan bisnis di semester kedua tahun ini, terdapat beberapa strategi yang berpotensi memberikan efek bagi kegiatan bisnis kami. Contohnya, kami memberikan atensi kepada beberapa program dari pemerintahan baru seperti program makan gratis untuk anak sekolah, Peningkatan gaji ASN, dan program pembangunan perumahan. Dimana ketiga program unggulan tersebut diyakini mampu memberikan multiplier effect atas pertumbuhan ekonomi karena melibatkan pelaku disektor riil. Nah, bankjatim sendiri berada dalam ekosistem tersebut sehingga dapat mengambil posisi dan kesempatan yang strategis nantinya,” papar Busrul.

Selanjutnya, OJK pada beberapa waktu lalu telah meluncurkan Roadmap untuk BPD tahun 2024 – 2027 guna mentransformasi BPD seluruh Indonesia agar menjadi institusi bank yang berdaya saing tinggi dan kuat serta berkontribusi signifikan bagi pertumbuhan dan pemerataan ekonomi daerah yang berkelanjutan. Menurut Busrul, secara umum, BPD menghadapi beberapa tantangan. Baik tantangan struktural maupun yang berasal dari eksternal. 

“BPD perlu bertransformasi untuk membenahi kelemahan structural tersebut dan memperkuat fondasi organisasi agar mampu tumbuh dan bersaing sehingga lebih berperan dalam perekonomian daerah kedepan. Adapun kontribusi signifikan bagi pertumbuhan ekonomi daerah dapat diimplementasikan melalui sinergi dengan program pemerintah melalui platform digital dan juga peningkatan komposisi penyaluran kredit kepada sektor produktif,” ungkap Busrul.

Perluasan captive market Bank Jatim dalam kesatuan ekosistem yang resilient juga telah diimplementasikan Bank Jatim di tahun 2024. Seperti pembangunan infrastruktur yang merupakan domain dari Pemerintah Daerah, Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dan Badan Hukum Milik Negara (Universitas). 


Topik

Ekonomi bank jatim bjtm busrul iman



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

M. Bahrul Marzuki

Editor

A Yahya