JATIMTIMES - Indonesia memiliki kekayaan hayati sangat besar, yang berpotensi untuk mendukung ketahanan pangan nasional. Salah satu sumber pangan lokal yang mulai menarik perhatian adalah kacang Sacha Inchi (Plukenetia volubilis), atau yang dikenal sebagai "kacang inka" atau "kacang gunung".
Tanaman ini berasal dari hutan tropis Amazon dan kini mulai dibudidayakan di berbagai negara seperti China, Vietnam, Malaysia, Thailand, dan juga Indonesia.
Baca Juga : Desa Jarakan Raih Penghargaan APJW II 2024, Pj Bupati Tulungagung Beri Apresiasi
Menurut Mohamad Nurul, dosen Universitas Tribhuwana Tunggadewi, kacang Sacha Inchi memiliki keunikan morfologis dengan buah berbentuk bintang yang di dalamnya menyimpan 4-5 biji.
"Buah muda kacang Sacha Inchi berwarna hijau, sementara buah yang sudah matang berubah menjadi coklat kehitaman," jelas Nurul.
Keberadaan kacang Sacha Inchi menawarkan peluang besar bagi pengembangan pangan lokal di Indonesia. Pasalnya kandungan nutrisinya yang tinggi dan permintaan pasar yang semakin meningkat.
Berikut beberapa alasan mengapa kacang ini menjadi komoditas yang menjanjikan:
1. Kandungan Nutrisi Tinggi
Kacang Sacha Inchi kaya akan asam lemak omega-3, protein, serat, serta berbagai nutrisi esensial lainnya. Kandungan asam lemak omega-3 yang tinggi menjadikannya camilan sehat yang diminati oleh konsumen yang peduli pada kesehatan.
"Dengan kandungan nutrisi yang lengkap, kacang ini dapat menjadi sumber pangan lokal yang bermanfaat bagi masyarakat," kata Nurul.
Tanaman kacang Sacha Inchi. (Foto: istimewa)
2. Peluang Pasar yang Luas
Saat ini, produk olahan kacang Sacha Inchi cukup beragam, mulai dari minyak kacang, camilan kacang, hingga produk pakan ternak yang memanfaatkan limbahnya.
Permintaan akan kacang Sacha Inchi terus meningkat, seiring dengan kesadaran masyarakat akan pentingnya konsumsi makanan sehat. Minyak Sacha Inchi, misalnya, dianggap sebagai alternatif minyak sehat yang semakin dicari.
3. Budidaya yang Mudah dan Menguntungkan bagi Petani
Kacang Sacha Inchi mudah dibudidayakan di Indonesia, dengan pertumbuhan yang cepat dan siklus panen yang relatif singkat. Hal ini memberikan kesempatan bagi para petani untuk mendapatkan hasil lebih cepat dan stabil.
Baca Juga : Paslon Salaf Libatkan Pemuda, Wujudkan Pembangunan Kabupaten Malang
“Tanaman ini dapat memberikan hasil panen dalam waktu singkat, sehingga membantu meningkatkan pendapatan petani,” tambah Nurul.
4. Pemanfaatan Limbah sebagai Pakan Ternak
Limbah dari proses pengolahan minyak kacang Sacha Inchi bisa dimanfaatkan sebagai bahan pakan ternak yang kaya asam lemak omega-3.
Hal ini bisa menjadi alternatif pakan tambahan bagi ternak seperti kambing dan sapi, yang dapat meningkatkan kualitas nutrisi daging maupun susu yang dihasilkan. Dengan begitu, Sacha Inchi tidak hanya bermanfaat sebagai pangan manusia, tetapi juga berkontribusi dalam meningkatkan mutu produk peternakan lokal.
Pengembangan kacang Sacha Inchi sebagai komoditas pangan lokal tidak hanya dapat mendukung ketahanan nutrisi nasional, tetapi juga memberikan dampak ekonomi bagi petani.
"Dengan diversifikasi tanaman seperti ini, petani memiliki peluang untuk meningkatkan pendapatan mereka melalui komoditas yang berpotensi memiliki nilai jual tinggi di pasar lokal dan internasional," jelas Nurul.
Kehadiran kacang Sacha Inchi di Indonesia menawarkan potensi besar yang belum sepenuhnya dimanfaatkan. Melalui pengembangan dan pengolahan yang tepat, kacang ini dapat menjadi solusi bagi kebutuhan nutrisi masyarakat sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani.
Menurut Nurul, kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan pelaku industri penting untuk mendorong pemanfaatan sumber daya lokal ini demi memperkuat ketahanan pangan nasional dan kesejahteraan petani.