JATIMTIMES - Pasangan Calon Bupati Malang dan Calon Wakil Bupati Malang nomor urut dua yakni Gunawan HS Wibisono-Umar Usman atau disingkat GUS membuka debat publik pertama dalam tahapan Pilkada Kabupaten Malang 2024 dengan menyoroti permasalahan di berbagai sektor di Kabupaten Malang.
Calon Bupati Malang nomor urut dua yakni Gunawan HS Wibisono atau yang akrab disapa dengan Abah Gun menyampaikan di pemaparan awal saat debat publik pertama yakni berkaitan dengan permasalahan kesehatan di Kabupaten Malang.
"Kami melihat dengan adanya UHC (Universal Health Coverage) kemarin yang begitu memberikan dampak yang kurang baik di Kabupaten Malang karena kita lihat bahwa kesiapan, perencanaan yang kurang, penganggaran yang kurang, ini menyebabkan masalah di Kabupaten Malang," ujar Abah Gun membuka debat publik pertama, Jumat (25/10/2024).
Sehingga menurutnya, untuk mengakses layanan kesehatan, masyarakat di Kabupaten Malang yang tersebar di 378 desa, 12 kelurahan dan 33 kecamatan ini mengalami kesulitan mendapatkan akses layanan kesehatan yang mudah.
"Sehingga untuk mengakses kesehatan, rakyat ini menjadi kesulitan," imbuh Abah Gun.
Lalu, berkaitan dengan sektor pendidikan, Abah Gun, berkeinginan agar anak-anak di Kabupaten Malang semuanya pintar dan memiliki sumber daya manusia yang kuat. Namun, Menurut Abah Gun, angka putus sekolah di Kabupaten Malang masih cukup tinggi.
"Tapi sayangnya di Kabupaten Malang kita melihat angka putus sekolah tertinggi di Jawa Timur, drop out juga tertinggi se Jawa Timur. Ini menjadi atensi kita," kata Abah Gun.
Selanjutnya, pihaknya juga menyoroti infrastruktur di Kabupaten Malang yang masih mendapatkan keluhan dari masyarakat, terutama untuk infrastruktur di Kabupaten Malang yang menuju tempat wisata.
"Di samping itu infrastruktur yang ada di desa-desa. Artinya luar biasa sambatane wong mengenai jalan rusak yang ada di Kabupaten Malang," kata Abah Gun.
Selanjutnya, untuk pariwisata dan kebudayaan. Menurut Abah Gun, Kabupaten Malang sangat memiliki banyak potensi di sektor pariwisata dan kebudayaan. Namun, menurutnya hal itu belum dimanfaatkan dengan baik dan terukur.
"Kita memiliki potensi yang luar biasa terkait pariwisata dan kebudayaan. Tapi sayangnya potensi ini tidak bisa memberikan dampak positif untuk memberikan kemakmuran kepada masyarakat Kabupaten Malang," tegas Abah Gun.
Politisi yang memiliki latar belakang sebagai pengusaha ini juga menyebut mengenai permasalahan yang ada di sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) serta industri kreatif.
"Kami melihat UMKM di Kabupaten Malang tumbuhnya luar biasa terutama saat Covid. Dan ada 430 ribuan UMKM di Kabupaten Malang. Sayangnya yang punya NIB (Nomor Induk Berusaha) masih 5.100. Ini tentunya akan mengganggu mereka untuk mencari bantuan modal atau mencari pinjaman modal," jelas Abah Gun.
Kemudian yang menjadi sorotan Abah Gun yakni mengenai permasalahan di sektor ketenagakerjaan. Abah Gun pun menyebut, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pengangguran di Kabupaten Malang masih berada di peringkat 117 secara nasional.
"Menurut data BPS pengangguran di Kabupaten Malang berada di peringkat 117 nasional dengan 57 persen atau 86 ribu pengangguran lebih tinggi daripada rata-rata nasional," beber Abah Gun.
Selanjutnya di sektor pertanian, Abah Gun mengungkapkan terdapat beberapa permasalahan yang harus menjadi atensi pimpinan daerah. Yakni persoalan subsidi pupuk yang banyak dikeluhkan oleh petani.
"Artinya meskipun pupuk ini tidak menjadi kewenangan Kabupaten Malang, tapi paling tidak bagaimana kita bisa mendampingi mereka agar penyaluran pupuk ini bisa tersalur dengan baik," ujar Abah Gun.
Dengan berbagai permasalahan yang disoroti oleh Paslon GUS, Abah Gun pun mencoba memberikan tawaran solusi terbaik yang terangkum dalam Nawa Karya.
Sementara itu, Calon Wakil Bupati Malang nomor urut dua yakni Umar Usman atau yang akrab disapa Dokter Umar mencoba menyampaikan penjelasan mengenai program-program nawa karya yang menjadi tawaran solusi terbaik dari Paslon GUS untuk Kabupaten Malang yang gemilang.
"Malang Sehat gemilang, layanan kesehatan gratis, meningkatkan insentif 25 ribu kader. Pintar gemilang pendidikan dasar gratis, tis," kata Dokter Umar.
Lebih lanjut, belum sampai selesai menyampaikan paparan Nawa Karya yang menjadi tawaran solusi terbaik dari Paslon GUS untuk Kabupaten Malang yang lebih gemilang, waktu yang diberikan telah habis.