JATIMTIMES - Istilah jam koma belakangan tengah ramai dibicarakan di media sosial. Istilah jam koma Gen Z muncul di TikTok hingga social media X.
Istilah ini merujuk pada keadaan kelelahan kognitif yang dialami generasi Z setelah menjalani aktivitas padat, terutama saat pulang kerja atau sore hingga malam hari. Orang yang mengalami kondisi jam koma ini terlihat kelelahan, lesu, dan kesulitan berkonsentrasi.
Baca Juga : Potensi Berdampak Negatif, Waspada Ashabiyah BerlebihÂ
Menurut Psikolog Klinis Dr. Lori Lawrenz, kondisi ini bisa menyebabkan gangguan memori, sering membuat kesalahan, dan kesulitan berkonsentrasi. Hal itu terjadi lantaran fenomena ini berkaitan dengan pola hidup dan tuntutan sosial yang dialami Gen Z, terutama karena paparan media sosial dan kehidupan digital yang intens.
Kebiasaan ini seringkali membuat mereka tidak cukup istirahat atau mengalami burnout lebih cepat. Jam koma menjadi istilah yang menggambarkan perlunya jeda atau istirahat sejenak di antara aktivitas untuk memulihkan energi dan menjaga kesehatan mental mereka.
Psikolog David Tzall, Psy.D., menjelaskan beberapa penyebab kelelahan kognitif, antara lain:
- Kurang tidur
- Stres
- Beban kerja mental yang berat
- Penurunan fungsi kognitif akibat usia
- Kondisi medis seperti Alzheimer dan demensia
- Multitasking
- Masalah kesehatan mental
- Faktor lingkungan (pencahayaan buruk, kebisingan)
- Nutrisi yang tidak memadai
- Konsumsi alkohol dan zat berbahaya.
Lantas bagaimana cara mengatasi jam koma tersebut? Apa yang harus dilakukan?
Tips Menghindari Jam Koma atau Kelelahan Kognitif
Baca Juga : Mudah Banget! Begini Cara Download Sertifikat Ujian SKD CPNS 2024
Marty A. Cooper, PhD, LMHC, NCC, memberikan tiga langkah untuk mengatasi dan menghindari kelelahan kognitif:
1. Beristirahat: Saat merasa lelah secara kognitif, hentikan pekerjaan sementara dan istirahatlah selama 5-10 menit. Meski terdengar sepele, istirahat singkat ini dapat mengembalikan fokus dan membuat kerja lebih efektif.
2. Identifikasi Penyebab: Cobalah mengenali faktor-faktor yang memicu kelelahan, seperti stres atau kebisingan. Dengan mengetahui pemicunya, seseorang dapat mengurangi atau menghindari aktivitas yang menyebabkan kelelahan.
3. Tindakan Langsung: Jauhkan diri dari sumber stres seperti mematikan handphone atau menghindari lingkungan yang bising.