JATIMTIMES - Jasad korban tenggelam di Pantai Kedungtumpang, Pucanglaban, Tulungagung, Roni Josua Simanjuntak (20) hingga hari keenam pencarian belum juga ditemukan. Kali ini selain perahu karet dari SAR yang turun, para nelayan juga membantu dengan perahu jukung guna pencarian dan penyisiran.
Polsek Pucanglaban, BNPB dan SAR terus melakukan kegiatan pencarian ke lokasi, baik di laut atau pinggir pantai, Jumat (18/10/2024). Roni yang merupakan siswa kampung Inggris, Pare, Kediri ini merupakan warga dari Sumatera Utara.
Baca Juga : Daftar Obat Herbal Ilegal Picu Hepatitis hingga Ginjal, Terbaru Dirilis BPOM
"Tim basarnas beserta tim Gabungan Pol Air, TNI AL dan Tim Relawan melaksanakan kordinasi dan pemantauan dari arah timur sampai barat pantai Kedungtumpang. Ada yang lewat pinggir pantai dan sambil menunggu tim Basarnas yang menyisir dari Pantai Sine menggunakan perahu karet dan dibantu nelayan menggunakan perahu jukung," kata Kasihumas Polres Ipda Nanang Murdianto.
Pada hari keenam ini, pencarian belum membuahkan hasil. "Pada Saat dilaporkan dengan hasil nihil dan masih dilanjutkan pencarian," ungkap Ipda Nanang.
Selain menggunakan perahu, tim gabungan SAR juga mengerahkan drone, baik di tengah laut atau di pantai. "Tim gabungan SAR melaksanakan pemantauan menggunakan Drone dan pencarian lewat pantai juga darat, pinggir pantai dan koordinasi untuk pencarian dilanjut ke sebelah timur pantai Pacar," imbuhnya.
Seperti diketahui, nasib nahas dialami seorang pelajar di pantai selatan Tulungagung. Pelajar di kampung inggris Kediri yang diketahui bernama Roni Josua (20), asal Sumatera Utara ini hilang setelah diterjang ombak besar di Kedungtumpang, Pucanglaban, Tulungagung.
Peristiwa hilangnya Josua ini terjadi pada Minggu (13/10/2024) pukul 08.30 wib dan dilaporkan oleh salah satu pengelola pantai yang bernama Padio (65) ke polisi. Saat itu, korban Josua bersama rombongan siswa Kampung Inggris Kediri sedang berlibur ke pantai.
Baca Juga : Tim Salaf Buka Sayembara, Tangkap Pelaku Perusakan APK Berhadiah Rp 5 Juta
Jumlah rombongan ini ada 16 orang dan berangkat dari Kampung Inggris Kediri petang hari sehingga pada sekitar pukul 07.00 wib sampai di pantai Kedungtumpang. Begitu datang, korban bersama rombongannya turun ke pantai untuk foto-foto. Setelah selesai, korban berdiri di pinggir tebing dan tiba-tiba ada ombak besar yang menghanyutkannya. Karena jatuh ke laut, teman-teman Josua tidak bisa menolong.