JATIMTIMES - Dunia kedokteran Indonesia kini dimeriahkan oleh munculnya sebuah komunitas baru yang diberi nama Dokter Hijab Cantik (DHC). Komunitas ini merupakan wadah pemberdayaan diri bagi para dokter dan mahasiswi kedokteran berhijab yang bertujuan untuk meningkatkan potensi dalam tiga aspek utama, brain (kecerdasan), beauty (kecantikan), dan behavior (perilaku).
DHC hadir sebagai dukungan nyata bagi perempuan-perempuan berhijab yang berkiprah di dunia medis agar mereka semakin percaya diri dan berani mengekspresikan potensi terbaiknya.
Launching buku Dokter Hijab Cantik. (Foto: istimewa)
Baca Juga : Sejarah Hari Menopouse Sedunia yang Diperingati Setiap 18 Oktober
Komunitas ini didirikan oleh dua dokter berhijab, dr Novita Qurrota A'ini sebagai pendiri dan dr Firyal Nadiah Rahmah sebagai co-founder. Mereka melihat adanya kebutuhan mendesak untuk menciptakan support system yang solid bagi para dokter dan mahasiswi kedokteran yang berhijab.
Terlebih lagi, banyaknya isu mental health seperti bullying, kekerasan, dan bahkan kasus bunuh diri di dunia kedokteran yang tengah ramai diperbincangkan membuat kebutuhan akan dukungan ini semakin mendesak.
Sebagai pendiri, dr Novita Qurrota A'ini,mbatau yang akrab disapa dr Vita mengungkapkan alasan emosional di balik terbentuknya komunitas ini. “Saya memberikan sepenuh jiwa saya di komunitas ini ketika saya sendiri ada di fase kehidupan yang sedang berat-beratnya. Ibarat saya sedang dihajar habis-habisan oleh cobaan yang bertubi-tubi tahun 2024. Namun saya mencoba untuk tetap bertahan dan bangkit menjadi lebih kuat dan lebih tangguh,” ungkap dr Vita.
Foto bersama seluruh anggota komunitas DHC. (Foto: istimewa)
Baca Juga : Dokter Richard Larang Hilangkan Komedo Dipencet Bisa Sebabkan Jerawat, Ini Cara yang Benar
Ia berharap bahwa semangat positif yang ia tanamkan dalam komunitas ini dapat menyebar luas. “Saya ingin menularkan semangat positif ini di komunitas Dokter Hijab Cantik agar kita para perempuan bisa bersama-sama berpegangan tangan untuk menghadapi permasalahan yang ada, berani mengekspresikan potensi diri, dan bisa menebarkan manfaat untuk sekitar,” tambahnya.
Meskipun baru berdiri selama dua bulan, DHC telah berhasil menggaet lebih dari 115 anggota yang terdiri dari dokter spesialis, dokter umum, dokter gigi, hingga mahasiswi kedokteran dari seluruh Indonesia, mulai dari Sabang hingga Merauke.
Para anggota ini dibagi ke dalam delapan divisi sesuai minat dan bakat mereka, yaitu divisi influencer, ilmiah, seni, motivator, doctopreneur, sosial, religi, dan olahraga. Masing-masing divisi bertanggung jawab untuk menjalankan proyek yang berkesinambungan, yang tidak hanya bermanfaat bagi para anggota tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat luas.
Salah satu proyek besar yang sudah diinisiasi oleh komunitas ini adalah penerbitan buku berjudul Dokter Hijab Cantik. Buku ini berisi kumpulan biografi para dokter dan mahasiswi kedokteran berhijab yang berprestasi. Mereka berbagi tips sukses dalam karier serta menjaga performa sesuai dengan slogan DHC: Brain, Beauty, and Behavior.
Sebagai langkah awal, dr Vita dan timnya sukses mengadakan gathering serta peluncuran buku Dokter Hijab Cantik. Acara ini turut mengundang bintang tamu ternama Arumi Bachsin, mantan ketua PKK Provinsi Jawa Timur.
Arumi memberikan talkshow yang penuh inspirasi, menyampaikan harapannya agar komunitas DHC dapat terus berkembang dan bahkan dikenal hingga di tingkat internasional.
DHC bertekad untuk terus maju dan mewujudkan visi serta misinya, yaitu meningkatkan kecerdasan, kecantikan, dan perilaku baik di kalangan para dokter berhijab. Dengan dr Vita sebagai nakhoda, komunitas ini diharapkan dapat menjadi wadah yang semakin besar bagi para perempuan berhijab di dunia kedokteran untuk saling mendukung dan memberdayakan diri, baik secara pribadi maupun profesional.
Ke depannya, DHC tak hanya ingin memperkuat posisi para dokter berhijab di Indonesia, tetapi juga menjadikannya komunitas yang diakui secara global sebagai simbol pemberdayaan perempuan di dunia medis.
