JATIMTIMES – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Blitar akan mengerahkan sebanyak 150 petugas untuk melakukan penyortiran dan pelipatan surat suara pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Blitar (Pilbup) 2024.
Kegiatan ini rencananya akan dimulai pada Sabtu, 19 Oktober 2024, di Gudang Logistik KPU Kabupaten Blitar yang berlokasi di Kecamatan Garum.
Baca Juga : Diduga Dosa Korupsinya Belum Tuntas, Mantan Wali Kota Malang Dipanggil Polisi
Sugino, Ketua KPU Kabupaten Blitar, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan tim besar untuk memastikan proses penyortiran dan pelipatan surat suara berjalan sesuai jadwal dan standar yang telah ditetapkan.
"Kami telah menyiapkan 150 petugas sortir dan lipat surat suara, mayoritas berasal dari warga sekitar. Mereka dipastikan tidak memiliki afiliasi dengan pasangan calon mana pun agar prosesnya berjalan netral dan profesional," ujar Sugino saat ditemui, Kamis (17/10/2024).
Sugino menjelaskan bahwa total surat suara yang harus disortir dan dilipat mencapai 988.403 lembar. Jumlah ini sesuai dengan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Kabupaten Blitar, ditambah surat suara cadangan sebanyak 2,5% untuk setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS). Proses penyortiran dan pelipatan diperkirakan akan berlangsung selama lima hari.
"Kami menargetkan proses ini selesai dalam lima hari. Jika ada temuan surat suara yang tidak layak, misalnya rusak atau cacat, maka akan segera diajukan penggantian untuk memastikan jumlah surat suara sesuai kebutuhan di lapangan," tambahnya.
Sugino juga menekankan bahwa KPU akan melakukan pengawasan ketat selama proses sortir dan pelipatan surat suara ini. "Kami sudah menginstruksikan agar setiap tahapan diawasi dengan seksama. Mulai dari penerimaan surat suara, hingga penyortiran dan pelipatan, semuanya harus melalui pengawasan ketat. Ini penting untuk mengantisipasi potensi masalah, seperti adanya surat suara yang rusak atau tidak sesuai standar," jelasnya.
Selain itu, ia menjelaskan bahwa surat suara yang dinyatakan rusak akan langsung dipisahkan dan dilaporkan untuk segera diganti. "Surat suara yang tidak layak pakai akan dipisahkan untuk kemudian diganti dengan surat suara baru. Kami ingin memastikan tidak ada kendala teknis terkait logistik surat suara di TPS nanti," tuturnya.
Sebelumnya, pada Sabtu 12 Oktober 2024, KPU Kabupaten Blitar telah menerima logistik surat suara untuk Pilbup Blitar. Logistik tersebut dikirim dalam 496 box yang berisi surat suara, sesuai dengan kebutuhan pemungutan suara di Kabupaten Blitar.
Baca Juga : FITK UIN Maliki Malang Gelar Konferensi Internasional, Hadirkan Tokoh Akademisi Dunia
Sugino memastikan bahwa persiapan pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Blitar sudah berjalan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Ia juga menekankan pentingnya menjaga netralitas dan integritas penyelenggaraan Pilkada, terutama dalam tahapan krusial seperti penyortiran dan pelipatan surat suara.
"Kami terus bekerja keras untuk memastikan semua tahapan Pilkada berjalan lancar dan sesuai dengan aturan yang berlaku. Seluruh pihak yang terlibat dalam proses ini harus menjaga netralitas dan integritas, terutama dalam menjaga kualitas surat suara dan memastikan seluruh logistik pemilu siap pada waktunya," pungkas Sugino.
Pilkada Kabupaten Blitar 2024 diprediksi akan berlangsung sengit, mengingat ada dua pasangan calon yang memiliki dukungan kuat dari partai politik. Pasangan calon pertama adalah Rijanto-Beky Herdihansah, yang didukung oleh koalisi Partai PAN, PDIP, dan Partai Nasdem. Sementara itu, pasangan petahana Rini Syarifah-Abdul Ghoni didukung oleh koalisi besar yang terdiri dari PSI, Demokrat, PKS, PKB, Golkar, PPP, dan Gerindra.
Dinamika politik yang terjadi menjelang Pilbup ini telah menarik perhatian publik, dengan berbagai isu dan permasalahan yang muncul di lapangan, termasuk pengawasan terhadap alat peraga kampanye dan berbagai pertemuan politik yang kerap terjadi di wilayah Kabupaten Blitar.
Dengan proses penyortiran dan pelipatan surat suara yang berjalan, KPU Kabupaten Blitar berharap seluruh tahapan Pilkada dapat terlaksana dengan baik dan menghasilkan pemimpin yang sesuai dengan pilihan rakyat Blitar.