JATIMTIMES - Tindakan pengrusakan alat peraga kampanye (APK) milik pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat dan Ali Muthohirin (WALI) kembali terjadi. Pengrusakan APK terjadi di lokasi yang berdekatan, yakni di Kelurahan Bandulan Kecamatan Sukun.
Beberapa waktu lalu, APK WALI yang dirusak berada di pinggir trotoar. APK bergambar foto paslon WALI itu tiba-tiba dirusak oleh seorang pejalan kaki menggunakan tangan kosong pada malam hari.
Baca Juga : Tim Hukum Vinanda - Gus Qowim Laporkan Oknum Ketua RW Copot Banner Kampanye
Terbaru, pengrusakan kembali terjadi pada Rabu (16/10/2024) pagi. Kali ini, APK yang dirusak berada di depan rumah warga. Lokasinya berada di seberang lokasi pengrusakan awal.
Peristiwa tersebut terekam melalui kamera CCTV warga. Dari rekaman CCTV tersebut, diketahui bahwa banner APK yang dirusak tersebut terpasang pada rumah warga dengan posisi menggantung.
Kemudian, seorang pejalan kaki tak dikenal tiba-tiba datang dan langsung merobek banner tersebut. Dan dengan begitu saja meninggalkan sobekan banner jatuh ke jalan raya.
Selain itu, pengrusakan banner WALI juga dilakukan dengan vandalisme. Peristiwa ini terjadi di lokasi lain. Pantauan JatimTIMES, sebuah APK WALI yang terpasang di sekitar Jalan Ijen, nampak dicoret oleh oknum orang tak dikenal.
Menanggapi hal tersebut, Tim Pemenangan WALI tidak ingin bertindak gegabah. Sekretaris Tim Pemenangan WALI Suryadi mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih melakukan identifikasi dan tabulasi terkait laporan banner yang rusak.
Identifikasi tersebut juga dimaksudkan untuk mengetahui kemungkinan penyebab rusaknya APK WALI. Sebab, selain tindakan pengrusakan yang berhasil terekam kamera, menurutnya juga sangat dimungkinkan kerusakan APK terjadi akibat cuaca ekstrem.
Baca Juga : Program 1.000 Event Calon Wali Kota Wahyu Hidayat, Buka Kesempatan Pegiat Seni Tampil di Balai Kota
"Makanya akan kami kaji, apakah faktor pengrusakan dari alam (cuaca ekstrem), atau faktor pengrusakan secara sistematus dan masif oleh oknum tak bertanggung jawab," jelas Suryadi.
Sedangkan untuk pengrusakan APK oleh orang tak dikenal, lanjut Suryadi, pihaknya juga menggelar sayembara. Dimana masyarakat yang bisa menemukan dan menangkap pelaku perusakan, akan mendapat apresiasi dan hadiah.
"Bagi masyarakat yang bisa menangkap pelaku, kami akan beri apresiasi dan hadiah Rp 5 juta. Itu secara kebijakan internal Tim Pemenangan WALI," ujar Suryadi
