JATIMTIMES - Belakangan ini, jamur salju menjadi bahan makanan yang banyak di-review oleh banyak food vlogger Indonesia.
Buat sobat JatimTIMES yang belum tahu, jamur ini memiliki penampilan unik dengan bentuk seperti awan putih transparan. Jamur salju sering digunakan dalam kuliner serta produk kesehatan dan kecantikan.
Baca Juga : Sosok Sherly Tjoanda, Istri Mendiang Benny Laos Diusulkan Jadi Pengganti Calon Gubernur
Sementara itu, para food vlogger sebelum mencoba tumbuhan yang dikenal dengan nama Tremella Fuciformis ini selalu menyebut kata 'sehat'.
Mereka memiliki kepercayaan jika jamur salju itu memiliki segudang manfaat baik sehingga begitu sehat saat dikonsumsi. Lantas benarkah hal itu?
Manfaat Jamur Salju
Dikutip dari Allure, Dendy Engelman, direktur dari dermatologic surgery di Metropolitan Hospital di New York mengungkap sejumlah khasiat dari jamur salju.
"Jamur ini akan membantu menambah kelembapan kulit. Fungsinya sama seperti asam hialuronat," kata Dendy Engelman, dikutip Selasa (15/10/2024).
Asam hialuronat mampu menyimpan air 1000 kali beratnya dari air. Sehingga senyawa ini menjadi salah satu sumber alami untuk melembapkan kulit.
Selain itu, jamur salju juga memiliki keunggulan lainnya dibanding sumber asam hialuronat lainnya. "(Jamur salju) ini memiliki partikel yang lebih kecil dari asam hialuronat sehingga lebih mudah menembus kulit," katanya.
Hanya saja, dia menambahkan perlu adanya penelitian lebih lanjut tentang sifat perawatan kulit dari bahan alami tersebut sebelum benar-benar dinyatakan sebagai jamur ajaib.
Baca Juga : Profil dan Sederet Fakta Seunghan yang Kini Umumkan Keluar dari RIIZE
Jamur ini memang sekilas terlihat sangat menjanjikan untuk merawat kulit. Sifat jamur yang seperti spons ini dianggap jadi salah satu daya tariknya.
Christina Chang dan Sarah Lee dari laman kecantikan Korea, Glow Recipe menguji coba jamur ini secara ilmiah lewat akun media sosialnya.
"Kami mengambil sedikit jamur salju kering, mungkin separuh ukuran kartu kredit dan air hangat sebanyak 3,7 liter," kata Chang.
"Kami mengambil video time-lapse, dan dalam waktu setengah jam, jamur kering ini menyerap air dan mengembang seperti bunga." lanjutnya.
Sebenarnya, jamur salju ini bukanlah jenis jamur yang baru. Jamur ini sudah lama dikenal dalam kuliner tradisional China. Salah satunya sup jamur. Jamur ini juga sudah lama dikenal sebagai bahan tambahan dalam pengobatan di Asia, dan juga perawatan kulit.
Kembali ke zaman kerajaan dinasti Tang, selir Yang Guifei, yang terkenal di China karena kecantikannya, membuka rahasia bahwa jamur inilah yang memberikannya penampilan awet muda.