JATIMTIMES - Pencarian korban terseret ombak di Pantai Kadungtumpang, Pucanglaban, Kabupaten Tulungagung, terus dilakukan. Pada Senin (14/10/2024) atau tepatnya hari kedua ini, sejumlah pihak yang dimotori oleh Basarnas, berupaya menyisir TKP untuk menemukan korban.
"Pencarian korban tenggelam di Pantai Kedungtumpang Desa Pucanglaban diawali dengan melakukan apel bersama dan pemantauan dari pinggir Pantai Kedungtumpang," kata Kapolres Tulungagung AKBP Muhammad Taat Resdi melalui Kasihumas Ipda Nanang Murdianto.
Baca Juga : Penjual Pakan Ternak Ini Meninggal Dunia, Diketuai Setelah Diintip
Lanjut Ipda Nanang, Tim Basarnas beserta tim Gabungan Pol Air, TNI AL dan Tim Relawan melaksanakan koordinasi dan pemantauan dari arah timur sampai barat Pantai Kedungtumpang.
"Ada yang lewat pinggir pantai dan sambil menunggu tim Basarnas yang menyisir dari Pantai Sine," ujarnya.
Sampai dilaporkan, pencarian kali ini hasilnya nihil.
"Masih dilanjutkan pencarian korban dan akan disisir lewat Pantai Sine, Kecamatan Kalidawir dan juga lewat daratan," ungkapnya.
Selanjutnya tim gabungan SAR melaksanakan pemantauan dan pencarian lewat pantai juga darat pinggir pantai dan koordinasi untuk pencarian dilanjut ke sebelah timur Pantai Kedungtumpang.
Seperti diketahui, nasib nahas dialami seorang pelajar di pantai selatan Tulungagung. Pelajar di Kampung Inggris Kediri yang diketahui bernama Roni Josua (20), asal Sumatera Utara ini hilang setelah diterjang ombak besar di Kedungtumpang, Pucanglaban, Tulungagung.
"Benar, telah terjadi pada seorang pengunjung tersapu ombak di Pantai Kedungtumpang," kata Kapolres AKBP Muhammad Taat Resdi melalui Kasihumas Polres Tulungagung, Ipda Nanang Murdianto.
Peristiwa hilangnya Josua ini terjadi pada Minggu (13/10/2024) pukul 08.30 wib dan dilaporkan oleh salah satu pengelola pantai yang bernama Padio (65) ke polisi.
"Kronologinya, korban bersama rombongan siswa Kampung Inggris Kediri ingin berlibur ke pantai," ujar Ipda Nanang.
Baca Juga : Sidang Penipuan Madu Klanceng Kediri Salah Alamat, Penasihat Hukum: Ketua NMSI yang Bertanggung Jawab
Jumlah rombongan ini ada 16 orang dan berangkat dari Kampung Inggris Kediri petang hari sehingga pada sekitar pukul 07.00 wib sampai di Pantai Kedungtumpang.
"Begitu datang, korban bersama rombongannya turun ke pantai untuk foto-foto. Setelah selesai, korban berdiri di pinggir tebing dan tiba-tiba ada ombak besar yang menghanyutkan," ungkapnya.
Karena jatuh ke laut, teman-teman Josua tidak bisa menolong.
"Sampai saat dilaporkan korban masih belum ditemukan," imbuhnya.
Lanjut Ipda Nanang, dari keterangan saksi yang diantaranya Danil (24) asal Kediri dan Loma (32) dari Sumatera Utara, diketahui saat sebelum kejadian terlihat Josua berdiri di tebing dan terlalu dekat dengan laut yang ombaknya besar.
"Korban berdiri di tebing dan terlalu dekat dengan laut yang ombaknya besar," terangnya.
