JATIMTIMES - Mantan Wali Kota Malang Peni Suparto mengingatkan masyarakat untuk tidak salah pilih pemimpin saat masa pemungutan suara Pilkada, 27 November 2024 mendatang. Hal itu ia sampaikan saat ia memberikan paparan dalam kampanye paslon nomor urut 1, Wahyu Hidayat dan Ali Muthohirin, Minggu (13/4/2024).
Peni mengajak masyarakat untuk bisa memilih pemimpin yang memiliki rekam jejak yang bersih dan berpengalaman. Dirinya juga mengingatkan masyarakat agar tidak mudah terbuai dengan iming-iming serta janji politik.
Baca Juga : Eri Cahyadi Rajin Ajak Warga Coblos Risma- Gus Hans di Pilgub Jatim 2024
"Jangan mudah diiming-imingi dengan janji manis. Pilihlah yang jelas berpengalaman dan punya prestasi," ujar Peni.
Menurutnya, rekam jejak bersih dengan pengalaman yang mumpuni, dimiliki oleh calon Wali Kota Malang nomor urut 1, Wahyu Hidayat. Apalagi, pengalaman tersebut juga telah ditunjukkan dengan berbagai prestasi yang telah diraih saat masih menjabat sebagai Pj Wali Kota Malang.
"Syaratnya harus pintar, melihat titlenya saja yang nomor urut 1 ini sudah pasti pintar. Pintar sudah pasti berpengalaman," imbuh Peni.
Dengan bekal berbagai prestasi tersebut, Peni yakin Wahyu akan mampu memimpin Kota Malang sesuai dengan keinginan masyarakat. Menurutnya, Wahyu adalah sosok yang dapat berjalan selaras dengan kehendak masyarakat.
"Dia (Wahyu) bisa menyelami bagaimana sesungguhnya atau kehendak hatinya masyarakat," kata Peni.
Baca Juga : Tambah Luasan RTH, DLH Kota Malang Berencana Bebaskan Lahan
Peni juga menjelaskan kenapa pilihannya jatuh kepada paslon Wahyu-Ali ini. Menurutnya, Wahyu sangat berpengalaman. Diimbangi dengan sosok Ali Muthohirin yang dinilai mengerti dengan anak muda di Kota Malang.
"Pak Wahyu kan pernah menjadi Sekda, mulai merintis karirnya di PNS dari rendah hingga menjabat sebagai Pj Walikota. Berarti pengalamannya cukup lah. Yang terakhir dia bersih," pungkas Peni.
Sebagai informasi, Peni Suparto merupakan mantan Wali Kota Malang selama dua periode. Yakni 2003 hingga 2008, dan periode keduanya ia jabat pada 2008 hingga 2013.