JATIMTIMES- Tahapan persiapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Blitar 2024 semakin matang. Pada 12 Oktober 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Blitar menerima logistik penting berupa surat suara untuk Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Blitar.
Surat suara tersebut diterima di Gudang KPU di Jalan Bali, menjadi salah satu elemen krusial dalam perhelatan demokrasi yang akan datang.
Baca Juga : Lengkap, Berikut Jadwal dan Tema Debat Publik Pilgub Jatim 2024
Ketua KPU Kota Blitar, Rangga Bisma Aditya, menjelaskan bahwa logistik yang tiba mencakup 125.271 lembar surat suara. Jumlah ini dipacking dalam 63 kotak, dengan rincian 62 kotak untuk surat suara reguler dan 1 kotak untuk surat suara cadangan yang akan digunakan jika terjadi pemungutan suara ulang (PSU).
"Pada hari ini, KPU Kota Blitar telah menerima 125.271 lembar surat suara yang terpacking dalam 63 kotak. Surat suara tersebut terdiri atas 120.181 lembar untuk pemilih yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), 3.090 lembar cadangan sebesar 2,5 persen dari DPT, serta 2.000 lembar surat suara cadangan untuk PSU," ujar Rangga dalam pernyataannya kepada media.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa surat suara tersebut dicetak di PT Temprina Media Grafika yang berlokasi di Nganjuk, Jawa Timur. Proses distribusi logistik ini merupakan bagian dari rangkaian persiapan teknis yang sangat diperhatikan untuk memastikan kelancaran pemungutan suara yang akan berlangsung pada 27 November mendatang.
Setelah tiba, surat suara tersebut akan segera melalui proses sortir dan lipat. KPU Kota Blitar menjadwalkan proses ini berlangsung mulai tanggal 17 hingga 19 Oktober 2024 di Gudang Logistik KPU Kota Blitar.
"Penyortiran dan pelipatan surat suara ini penting untuk memastikan tidak ada cacat atau kerusakan yang bisa mengganggu proses pemungutan suara. Kami akan melibatkan petugas yang terlatih untuk memastikan semua berjalan sesuai prosedur," lanjut Rangga Bisma Aditya.
Ia juga menegaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan langkah-langkah antisipatif agar seluruh logistik Pilkada, termasuk surat suara, dapat didistribusikan ke seluruh TPS tepat waktu tanpa ada kendala.
Pilkada Kota Blitar 2024 diprediksi akan menjadi salah satu ajang demokrasi yang menarik. Dua pasangan calon (paslon) yang bersaing memperebutkan kursi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Blitar membawa visi besar yang berbeda.
Paslon nomor urut 2, Syauqul Muhibbin atau yang akrab disapa Mas Ibin, bersama wakilnya Elim Tyu Samba, tampil dengan dukungan kuat dari beberapa partai besar seperti PKB, NasDem, PKN, PAN, Demokrat, dan PSI. Mas Ibin menyatakan bahwa program unggulan mereka akan berfokus pada peningkatan kualitas pendidikan, penciptaan lapangan pekerjaan, dan peningkatan sumber daya manusia. Ia optimistis program-program ini akan memberikan dampak besar bagi kemajuan Kota Blitar.
Baca Juga : Salim Nauderer Buka Suara Soal Tuduhan Perselingkuhan dengan Zize
“Kami percaya, untuk memenangkan Pilkada, yang terpenting adalah memenangkan hati masyarakat. Visi dan misi kami sudah jelas, Kota Blitar butuh perubahan besar untuk menjadi kota masa depan. Kami siap membawa kota ini menuju lompatan-lompatan besar,” ungkap Mas Ibin dalam berbagai kesempatan kampanyenya.
Di sisi lain, paslon nomor urut 1, Bambang Rianto dan Bayu Setyo Kuncoro, hadir dengan dukungan dari partai-partai besar lainnya seperti Gerindra, PDIP, Golkar, dan PPP. Pasangan ini membawa fokus pada pembangunan infrastruktur dan kebijakan ekonomi.
“Pembangunan infrastruktur adalah fondasi untuk membawa kesejahteraan bagi masyarakat. Tanpa infrastruktur yang baik, sulit bagi ekonomi untuk tumbuh. Kami akan memastikan bahwa Kota Blitar akan memiliki infrastruktur yang memadai untuk menyejahterakan warganya,” tegas Bambang.
Dengan dua visi besar yang saling bersaing, Pilkada Kota Blitar 2024 tidak hanya menjadi ajang politik, tetapi juga penentu arah masa depan kota ini. Masyarakat Kota Blitar akan menentukan pilihan mereka pada 27 November mendatang, memilih siapa yang akan memimpin mereka menuju perubahan dan kemajuan yang lebih baik.
