JATIMTIMES - Putung rokok yang dibuang sembarangan oleh pengguna jalan diduga memicu terjadinya kebakaran di kawasan hutan Gunung Geger, Desa Sumberejo Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang, Kamis (10/10/2024).
Data Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Malang mencatat, sedikitnya ada sekitar 6,5 hektare lahan hutan jati milik Perhutani yang terbakar pada peristiwa tersebut.
Baca Juga : Video Bus Rombongan Guru SMAN Kedungwaru Terguling di Tol
"Informasinya, kebakaran baru diketahui pada kisaran pukul 13.00 WIB," ungkap Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Malang Sigit Yuniarto, saat dikonfirmasi usai kebakaran berhasil dipadamkan, Kamis (10/10/2024) malam.
Peristiwa kebakaran di kawasan Gunung Geger tersebut diketahui pertama kali oleh pengendara sepeda motor yang melintas di kawasan lokasi kejadian. Adanya kepulan asap dan api di pinggir jalan raya pada lahan jati di kawasan Gunung Geger tersebut, oleh saksi kemudian dilaporkan ke Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang.
Laporan tersebut oleh personel BPBD kemudian diteruskan ke Mako Damkar Kabupaten Malang. "Total ada tiga unit mobil PMK (pemadam kebakaran) yang dikerahkan ke lokasi kejadian," ujar Sigit.
Selain Damkar Kabupaten Malang, personel gabungan dari BPBD Kabupaten Malang, Perhutani, Polsek dan Koramil Pagak, hingga para relawan juga turut dilibatkan dalam upaya pemadaman kebakaran. "Api dapat dipadamkan pada pukul 17.00 WIB," ujar Sigit.
Baca Juga : Kebakaran Rumah Warga di Temas Kota Batu Telan Kerugian hingga Rp 100 Juta
Dikonfirmasi secara terpisah, Kapolsek Pagak Iptu Surdianto mengaku masih melakukan pendalaman terkait penyebab maupun kemungkinan adanya kerugian materiil akibat peristiwa kebakaran tersebut. Dari hasil pendalaman sementara, kebakaran diduga disebabkan karena putung rokok yang dibuang sembarangan di sekitar lokasi kejadian.
"Menurut analisa kami dan tim, dimungkinkan ada pengendara yang membuang putung rokok sembarangan. Sebab, lokasi kebakaran berada persis di pinggir jalan. Di lokasi juga menumpuk daun-daun kering dan kondisi angin pada saat kejadian juga lumayan kencang," pungkas Surdianto.
