JATIMTIMES - Dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-70, Universitas Negeri Malang menyelenggarakan sejumlah acara pameran dan expo, salah satunya adalah 3rd Higher Education Expo yang menjadi sorotan dalam perayaan Lustrum XIV ini. Acara ini berlangsung di Graha Cakrawala UM tanggal 9 dan 10 Oktober 2024.
Melati Julia Rahma selaku dosen dan Koordinator dari Fakultas Ilmu Sosial (FIS) UM, memberikan pandangannya. Ia menjelaskan bahwa tujuan utama dari acara ini adalah untuk memperkenalkan beragam kesempatan pendidikan lanjutan, baik di dalam negeri maupun luar negeri.
Baca Juga : Berkunjung ke Pengurus Daerah Muhammadiyah Kota Malang, Paslon Abadi: Kolaborasi Menjadi Hal Penting
"Tujuannya adalah untuk mengenalkan banyaknya kampus luar negeri serta program pendidikan yang lebih tinggi, seperti S2 dan S3, baik di dalam kampus UM maupun di luar UM. Kami ingin mahasiswa memiliki pandangan yang lebih luas, khususnya tentang peluang pendidikan internasional," ungkap Melati.
Dalam expo ini, berbagai booth dari universitas internasional turut serta, menawarkan informasi mengenai berbagai jurusan dan program studi, termasuk beasiswa dan summer course yang dapat diikuti oleh mahasiswa. Melati menekankan pentingnya informasi semacam ini untuk membantu mahasiswa dalam mengeksplorasi model pendidikan yang lebih global.
"Mahasiswa dapat memperoleh banyak informasi penting tentang bagaimana melanjutkan studi ke luar negeri, sekaligus mencari jejaring dan beasiswa. Ini adalah kesempatan yang sangat baik untuk mereka," tambahnya.
Selain fokus pada pendidikan lanjutan, acara ini juga menampilkan pameran pendidikan yang berisi transformasi UM dari tahun ke tahun. Mulai dari sejarahnya sebagai PTPG, FKIP, IKIP, hingga menjadi Universitas Negeri Malang, semuanya divisualisasikan dengan cara yang lebih relevan bagi generasi muda.
"Tahun ini, kami ingin mengenalkan UM dari tahun ke tahun dalam visualisasi yang lebih fun dan menarik bagi generasi Gen Z, sehingga mereka bisa memahami perkembangan kampus dengan cara yang menyenangkan," jelas Melati.
Tidak hanya itu, karya-karya mahasiswa juga dipamerkan di acara ini. Beberapa hasil proyek mahasiswa, seperti karya seni dan proyek inovatif, turut dipamerkan. Pameran seni ini memberikan mahasiswa kesempatan untuk menunjukkan bakat dan kreativitas mereka di hadapan pengunjung.
Melati juga berbicara tentang antusiasme peserta, yang dikatakan sangat tinggi selama dua hari pameran. "Mahasiswa sangat antusias dengan apa yang ditampilkan. Selain booth kampus luar negeri, kami juga menampilkan hasil karya mahasiswa dalam bentuk visualisasi yang lebih interaktif," ujarnya.
Berbagai universitas dari berbagai negara, termasuk Jepang, Amerika, dan Inggris, membuka booth di pameran ini. Salah satu booth yang paling banyak menarik perhatian adalah booth dari Sussex University dan DAAD Jerman yang menawarkan informasi tentang beasiswa dan program studi di luar negeri.
"Saya melihat banyak mahasiswa yang tertarik ke booth yang menawarkan informasi untuk peningkatan skill, terutama dalam hal penguasaan bahasa Inggris. Ini adalah modal penting jika mereka ingin melanjutkan studi ke luar negeri," ujar Melati.
Baca Juga : Bedah Buku Antologi Puisi: Eksplorasi, Apresiasi dan Kritik Perjalanan Kota Batu Lewat Karya Sastra
Melalui expo ini, mahasiswa mendapatkan gambaran lebih luas mengenai pilihan studi lanjut yang tidak hanya terbatas pada bidang keilmuan tertentu. Semua bidang keilmuan diwakili dalam expo ini, memberikan wawasan kepada mahasiswa mengenai program-program studi lanjut yang tersedia di luar negeri.
“Expo ini bersifat sangat eksploratif. Semua bidang ilmu hadir di sini, sehingga mahasiswa bisa mencari tahu bidang apa yang cocok dengan minat dan keahlian mereka. Harapannya, mereka bisa lebih paham tentang peluang studi lanjut yang terbuka lebar bagi mereka,” tambah Melati.
Menutup wawancara, Melati memberikan pesan bagi mahasiswa yang tengah mempertimbangkan untuk melanjutkan studi ke luar negeri. “Saya berharap mahasiswa dapat memanfaatkan pameran ini dengan optimal. Informasi yang ada di sini sangat berharga dan mungkin sulit untuk ditemukan secara langsung di internet. Ini adalah kesempatan besar untuk mengeksplorasi pendidikan internasional, baik untuk short course, summer course, atau program beasiswa yang tersedia,” pungkasnya.