free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Dua Korban di Malang Tewas Tertabrak Kereta Api dalam Sehari, Ada Indikasi Dugaan Bunuh Diri

Penulis : Ashaq Lupito - Editor : Nurlayla Ratri

10 - Oct - 2024, 13:34

Placeholder
Petugas saat mengevakuasi jenazah korban tewas diduga bunuh diri usai tertabrak kereta api yang melintas di wilayah hukum Polsek Pakisaji pada Rabu (9/10/2024) malam. (Foto: PMI Kabupaten Malang for JatimTIMES)

JATIMTIMES - Dalam sehari terdapat dua korban tewas tertabrak kereta api yang diduga bunuh diri di Kabupaten Malang. Terbaru, peristiwa dugaan bunuh diri tersebut terjadi di jalur rel kereta api kilometer 60+8/9, Desa/Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, Rabu (9/10/2024) malam.

Semula, korban tewas usai tertabrak kereta api tersebut sempat belum diketahui identitasnya. Hingga akhirnya, Kamis (10/10/2024), polisi berhasil mengidentifikasi identitas korban yang diketahui merupakan seorang perempuan. Yakni berinisial SSR asal Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang yang berdomisili di Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang.

Baca Juga : Kenang Kejayaan Armada Laut Majapahit, Disbudpar Jatim Abadikan 17 Patung di Dasar Laut Bangsring

"Kejadiannya kemarin (Rabu, 9/10/2024) malam sekira pukul 19.10 WIB," ungkap Kapolsek Pakisaji AKP Indra Subekti kepada JatimTIMES, saat dikonfirmasi di sela agenda penyelidikan, Kamis (10/10/2024).

Korban yang diketahui masih berstatus mahasiswi yang berusia sekitar 21 tahun tersebut, tewas usai ditabrak Kereta Api nomor 215 Majapahit relasi Malang - Pasar Senin. Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka yang cukup parah pada bagian tubuh dan kepalanya.

"Korban tertabrak serta terlindas kereta api yang melintas dan mengakibatkan luka-luka di bagian kepala dan tubuh korban. Sehingga menyebabkan korban meninggal di TKP (Tempat Kejadian Perkara)," terang Indra.

Berdasarkan pendalaman polisi, kronologi kecelakaan bermula saat Kereta Api Majapahit melintas dari arah utara. Setibanya di kawasan lokasi kejadian, masinis melihat seseorang sedang berjalan menyebrang rel kereta api.

"Pada saat itu, masinis kereta api sudah membunyikan isyarat bel," ungkap Perwira Polri dengan pangkat tiga balok ini.

Diduga, isyarat bel yang dibunyikan oleh masinis kereta api tersebut tidak didengar oleh korban. Hingga akhirnya terjadilah kecelakaan tersebut.

Usai kejadian, peristiwa tersebut oleh masinis disampaikan kepada petugas Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska), sebelum akhirnya dilaporkan ke Polsek Pakisaji. Polisi yang mendapat laporan kemudian berkoordinasi dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Malang, guna melakukan olah TKP serta mengevakuasi jenazah korban.

"Selanjutnya (jenazah) korban di bawa ke RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Kanjuruhan, Kepanjen untuk dilakukan VeR (Visum et Repertum)," ujar Indra.

Hingga kini peristiwa tewasnya korban sedang dalam penanganan pihak Polsek Pakisaji. Berdasakan keterangan sejumlah saksi yang dihimpun polisi, dimungkinkan korban tewas karena bunuh diri. "Sedang kami dalami," pungkas Indra.

Baca Juga : Program Makan Gratis Butuh Rp 1,2 Triliun Per Hari, Ini Perbandingannya dengan Beasiswa dan Gaji Guru!

Sebagaimana diberitakan, kejadian serupa juga terjadi di hari yang sama. Sebelumnya, pada Rabu (9/10/2024) pagi, seorang lansia berinisial NS (67) warga Desa Ngadilangkung, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang tewas seketika usai ditabrak KA Doho Penataran 342.

Peristiwa tersebut terjadi di jalur rel kilometer 65 + 7, Dusun Tamanayu, Desa Jatirejoyoso, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Pada peristiwa tersebut, korban dinyatakan tewas di lokasi kejadian yakni pada jalur kereta api petak jalan Kepanjen - Pakisaji.

Disinyalir, seorang lansia tersebut tewas lantaran diduga bunuh diri. Di mana, korban pada saat itu berjalan kaki di atas rel kereta api yang hendak melintas. Isyarat bel dari masinis diduga diabaikan oleh korban hingga akhirnya tertabrak kereta api. Korban dinyatakan tewas di lokasi kejadian.

Hingga kini, kepolisian Polsek Kepanjen yang menangani kasus tersebut masih melakukan pendalaman. Termasuk memastikan apakah ada indikasi korban diduga bunuh diri.

------------------------------------------------------------

Pemberitaan dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi para pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, disarankan segera mengkonsultasikan persoalan anda kepada pihak-pihak yang dapat membantu. Seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Jika anda atau seseorang yang anda kenal sedang mengalami masa sulit dan memiliki kecenderungan untuk bunuh diri, silahkan hubungi dokter kesehatan jiwa di puskesmas atau rumah sakit terdekat.


Topik

Peristiwa Malang kereta api bunuh diri



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Ashaq Lupito

Editor

Nurlayla Ratri