JATIMTIMES - Dalam proses kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Malang tahun 2024, Calon Bupati Malang nomor urut dua yakni Gunawan HS Wibisono atau Abah Gun menyebut mulai banyak fitnah-fitnah yang menyerang dirinya.
Abah Gun itu mengatakan, bahwa fitnah-fitnah yang sengaja disebar oleh orang-orang tidak bertanggung jawab menurutnya sengaja dihubung-hubungkan dengan dirinya yang sedang berkontestasi di Pilkada Kabupaten Malang 2024.
Baca Juga : Jelang Bertugas, Puluhan Anggota DPRD Tulungagung Jalani Masa Orientasi 4 Hari di Malang
Ketika disinggung fitnah seperti apa yang menyerang dirinya, Abah Gun mengungkapkan beberapa hal yang menurutnya hal itu merupakan fitnah. Seperti halnya dugaan kasus korupsi terkait dana hibah untuk kelompok masyarakat (pokmas) di jajaran anggota DPRD Provinsi Jawa Timur.
Abah Gun sendiri merupakan Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dari daerah pemilihan Jawa Timur VI atau Malang Raya dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan pada periode 2019-2024.
"Fitnahnya kan dihubung-hubungkan. Kayak pokmas, dana hibah, kenapa yang ditembak (disasar) kok saya. Saya ini kan wajar, yang nggak wajar kok nggak ditembak karena kubu mereka. Ini ya biasa lah, namanya politik," ungkap Abah Gun kepada JatimTIMES.
Selain itu, menurutnya juga ada yang menyebarkan isu bahwa dirinya melakukan dugaan jual beli jabatan. Abah Gun pun seakan terheran-heran terkait adanya isu dan fitnah semacam itu yanh menyerang dirinya.
"Ada lagi yang bilang kalau saya jual beli jabatan, saya ini sebagai apa kok jual beli jabatan. Ya ada isu-isu itu. Ya biarin lah. Ya wes biasa lah," ujar Abah Gun.
Politisi yang memiliki latar belakang sebagai pengusaha asal Gondanglegi, Kabupaten Malang itu mengatakan, bahwa fitnah-fitnah semacam itu merupakan wujud dari kebingungan orang-orang yang tidak bertanggung jawab dengan memanfaatkan momentum Pilkada Kabupaten Malang 2024.
Baca Juga : Dorong ASN Berprestasi, BKPSDM Susun Rancangan Perbup tentang Penghargaan di Lingkungan Pemkab Malang
"Namanya orang bingung itu kan muncul pemikiran-pemikiran nggak normal lah. Saya anggap pemikiran apnormal," kata Abah Gun.
Lebih lanjut, menurut Abah Gun, seharusnya semua pihak dapat membangun iklim demokrasi yang lebih baik dan bagus dalam momentum Pilkada Kabupaten Malang 2024.
"Seharusnya kita tetap bermain yang baik lah. Kita demokrasi. Biarlah rakyat yang menilai, siapa yang layak dipilih dan tidak dipilih. Tanpa melakukan fitnah dan membuat berita-berita hoax," pungkas Abah Gun.
