JATIMTIMES - Calon Wali Kota Malang nomor urut 1 Wahyu Hidayat optimis bahwa elektabilitasnya menjadi yang tertinggi untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Malang. Meskipun sampai saat ini, masih belum ada hasil survey terbaru.
"Sudah tertinggi lah, tapi survey kan masih terus berjalan, Insha Allah di atas 60 persen," ujar Wahyu saat ditemui di sela kegiatan kampanye.
Baca Juga : Wajib Follow Medsos Dispendukcapil Kabupaten Malang, Berikut Persyaratan Lomba Creative Content Competition
Dirinya meyakini bahwa namanya berada di urutan teratas. Namun untuk angka pastinya, dirinya masih harus melihat dari hasil survey terbaru yang saat ini masih sedang berjalan.
Selain itu, Wahyu juga optimis bahwa hal tersebut juga bakal sejalan dengan perolehan suaranya nanti. Dalam hal ini, dirinya melihat dari antusias masyarakat yang ditemui saat bersosialisasi.
"Wah belum harus ada survei kan. Pokoknya unggul lah saya," imbuh Wahyu.
Namun demikian, di atas kertas pasangan Wahyu Hidayat dan Ali Muthohirin dalam Pilkada Kota Malang terbilang kuat. Hal itu dapat dilihat dari sebanyak 14 partai politik yang bersepakat untuk mengusungnya.
Dari total parpol tersebut, 5 diantaranya merupakan parpol pemilik kursi DPRD Kota Malang. Yakni Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Nasdem dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Baca Juga : Sosialisasi Netralitas ASN: Langkah Proaktif Pemkab Magetan di Pilkada 2024
Sedangkan 9 partai lainnya belum memiliki kursi di DPRD Kota Malang. Kendati belum memiliki kursi, jika ditotal keempatbelas parpol ini juga mendominasi perolehan suara sah pada Pemilu serentak lalu.
Dari total suara sah sekitar 503.887 di Kota Malang, koalisi gemuk pengusung pasangan berjuluk WALI ini mengantongi lebih dari 250 ribu suara. Atau lebih dari 50 persen dari suara sah warga Kota Malang.
