JATIMTIMES- Komunitas Peduly Malang kembali hadir untuk menghibur anak-anak dari panti asuhan. Kali ini melibatkan Panti Asuhan Aisyiyah, anak-anak diajak membuat kue dalam kegiatan baking cookies class, Minggu (6/10/2024).
Kelas membuat kue ini dirancang untuk memberikan pengalaman seru dan penuh makna yang berlangsung sejak pagi di Kafe Madame Wang Secret Garden. Ketua pelaksana kegiatan, Fikri Aditya Rahman berbagi cerita tentang tujuan acara Peduly Malang ini.
Baca Juga : Slow Down, Life Up, Seminar Berkendara Aman Ala Anak Muda di Malang
"Kami ingin memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi anak-anak panti asuhan. Melalui kegiatan ini, mereka bisa belajar hal baru sambil bersenang-senang dengan para relawan," ungkapnya.
Bagi Fikri dan timnya, acara ini lebih dari sekadar membuat kue, melainkan juga kesempatan untuk berbagi kebahagiaan. Acara yang dimulai pukul 9 pagi ini diawali dengan pembukaan dari MC, dilanjutkan dengan sesi workshop membuat cookies yang dibimbing oleh tutor berpengalaman.
Anak-anak dari Panti Asuhan Aisyiyah tampak penuh antusias, ditemani oleh para volunteer dari komunitas Peduly Malang.
Anak-anak terlihat semangat saat mengaduk adonan dan menghias cookies mereka sendiri. Tidak hanya itu, mereka juga diajak bermain mini games yang menambah keceriaan suasana.
"Setelah workshop, kami juga ada kegiatan mini games supaya anak-anak lebih senang dan bersemangat," tambah Fikri.
Sebagai kKomunitas yang kerap mengadakan kegiatan sosial setiap akhir pekan, Peduly Malang kali ini mengajak 30 volunteer untuk bergabung.
“Biasanya, kuota volunteer kami hanya 25 orang. Tapi untuk kegiatan ini, karena minatnya tinggi, kami tambah jadi 30 orang,” jelas Fikri.
Lokasi acara di kafe Madame Wang Secret Garden juga dipilih dengan cermat. Fikri bercerita bahwa ia harus menghubungi banyak tempat sebelum akhirnya menemukan kafe yang sesuai.
Baca Juga : Sama-Sama Nyalon, Risma Komentari Strategi Kampanye Heri Cahyono-Ganis Rumpoko
“Saya sudah coba hubungi sekitar 50 tempat. Tapi setelah mempertimbangkan fasilitas dan suasana, kami pilih kafe ini karena memenuhi semua kebutuhan acara, termasuk oven untuk membuat cookies,” ujarnya.
Bagi komunitas Peduly Malang, kegiatan seperti ini adalah bagian dari misi mereka untuk selalu berbagi kebaikan. Setiap akhir pekan, mereka rutin mengadakan berbagai kegiatan kreatif lainnya, mulai dari membuat scrapbook, menghias kue hingga membuat bracelet.
Fikri berharap, semakin banyak orang yang tahu tentang komunitas ini dan tergerak untuk ikut berkontribusi. "Saya berharap teman-teman di luar sana bisa lebih tahu tentang Peduly Malang dan ikut serta untuk menyebarkan kebaikan," ujarnya.
Acara Cookies of Kindness ini membuktikan bahwa berbagi tidak harus berupa hal besar. Kadang, kebahagiaan bisa datang dari hal-hal sederhana seperti membuat cookies bersama, yang meninggalkan kesan mendalam di hati anak-anak panti asuhan.
Bagi kamu kaum muda yang tertarik untuk berbagi kebaikan dan ingin merasakan pengalaman seru bersama Peduly Malang, jangan ragu untuk memantau kegiatan mereka melalui Instagram @pedulymalang. Siapa tahu, kamu bisa ikut berpartisipasi di kegiatan selanjutnya!