JATIMTIMES - Kasus dugaan kekerasan seksual yang melibatkan seorang mahasiswa Universitas Bina Nusantara (Binus) Malang, berinisial ROS alias Ralvio, masih menjadi sorotan publik. Peristiwa ini mencuat setelah berbagai unggahan viral di media sosial, termasuk di akun X @atalaricc dan @dhemit_is_back, yang membeberkan sejumlah tuduhan serius terhadap pelaku.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, ROS diduga telah melakukan kekerasan seksual berulang kali terhadap beberapa korban. Tidak hanya itu, Ralvio juga dituduh terlibat dalam kehamilan di luar nikah sebanyak tiga kali tanpa bertanggung jawab.
Baca Juga : Pria Tua Asal Sumawe Malang Gadaikan Motor Tetangga untuk Modal Judi
Selain kekerasan fisik, ia diduga memaksa korban untuk melakukan aborsi. Dalam sebuah unggahan, akun @atalaricc menulis, “Ralvio, mahasiswa Binus Malang, melakukan kekerasan seksual, memaksa aborsi, dan tidak pernah bertanggung jawab. Bahkan dia suka menggunakan kekerasan seperti memukul dan menjambak saat pacarnya menolak berhubungan seksual."
Kekejaman yang dilakukan oleh Ralvio semakin membuat publik geram, terutama setelah terungkap bahwa keluarga pelaku diduga turut menekan korban untuk melakukan aborsi. Bahkan, ancaman dan hinaan turut dilontarkan kepada korban. “Keluarganya malah ikut memaksa korban untuk aborsi dan terus menyalahkan serta menghina korban dengan kata-kata yang tidak pantas," tambah akun tersebut.
Salah satu unggahan di akun @dhemit_is_back menyebutkan bahwa ibu dari terduga pelaku, Titik Sarirotul Rochmah, diminta untuk membuktikan bahwa anaknya tidak bersalah. "Ibu dari terduga sdh lah jangan sok keras, kalau anakmu gak salah cukup buktikan bukan bungkam laporan pencemaran nama baik," demikian salah satu kutipan dari unggahan tersebut.
Lebih lanjut, akun ini juga mengungkapkan bahwa Titik diberhentikan dari pekerjaannya sejak 2023 karena diduga bermasalah, sebagaimana disebutkan oleh akun resmi Honda Sukun Malang di Instagram. Berikut ini pernyataan yang dirilis Instagram resmi Honda Sukun Malang:
Dengan Hormat, Dengan ini kami sampaikan bahwa terhitung sejak tanggal 5 Agustus 2023, karyawan kami yang bernama: Titik Sarirotul Rochmah
Jabatan : Ex. Sales Representative
Sudah tidak bekerja lagi di Dealer Honda Sukun Malang. Maka atas segala tindakan yang dilakukan oleh yang bersangkutan sudah tidak menjadi tanggungjawab kami dan yang bersangkutan sudah tidak dapat mengatasnamakan Dealer kami Honda Sukun Malang. Demikian yang dapat kami sampaikan, terima kasih atas perhatiannya. Honda Sukun Malang Ttd Managemen.
Baca Juga : Sosok Irfan Raditya, Eks Pemain Timnas Indonesia yang Menjadi Tersangka Dugaan Korupsi di UIN Sumut
Dampak dari kejadian ini tidak hanya menimpa fisik, tetapi juga psikologis para korban. Salah satu korban dikabarkan harus menjalani perawatan mental secara rutin dengan bantuan psikolog dan psikiater akibat trauma yang mendalam. Kasus ini memicu reaksi keras dari netizen, yang mendesak agar pihak kampus dan kepolisian segera bertindak tegas.
Merespons soal kasus ini, Titi Setiani Suwandi, Section Head – Global Employability & Alumni Binus Malang, menyatakan bahwa pihaknya masih mengumpulkan informasi. “Kami sedang mendalami informasi ini, ya. Terima kasih,” ujarnya kepada JatimTIMES, Jumat (4/10/2024).
