JATIMTIMES - Civitas Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang, melaksanakan kegiatan ziarah dan silaturahim ke Makam Syekh Maulana Malik Ibrahim di Gresik, Jumat (4/10/2024). Hal ini menjadi salah satu rangkaian kegiatan dalam memperingati Hari Lahir UIN Maliki Malang yang ke-63.
Rektor UIN Maliki Malang, Prof Dr HM Zainuddin MA, menjelaskan, bahwa ziarah wali ini bukan hanya sekedar untuk mendoakan para pendahulu atas perjuangannya. Namun hal ini juga untuk meningkatkan jalinan silaturahmi dengan Yayasan Makam Maulana Malik Ibrahim.
Baca Juga : Menelusuri Jejak Raden Tumenggung Danureja III: Patih Dalem Yogyakarta di Tanah Perdikan Majan Tulungagung
"Kami sangat bersyukur atas sambutan yang penuh kehangatan dari pengurus yayasan. Semoga silaturahim ini membawa berkah dan semakin mempererat hubungan antara UIN Malang dan Yayasan Makam Syekh Maulana Malik Ibrahim," ungkap Prof Zain.
Lebih dari itu, ziarah wali dan silaturahmi ini sekaligus sebagai penghormatan atas perjuangan dakwah Syekh Maulana Malik Ibrahim, salah satu Wali Songo. Selain itu, kegiatan ini diharapkan juga dapat memperkuat nilai-nilai spiritual dan kebangsaan di kalangan mahasiswa dan seluruh civitas akademika.
"Ini juga menjadi refleksi penting bagi seluruh civitas akademika UIN Malang untuk terus melanjutkan perjuangan dalam menyebarkan ilmu dan dakwah Islam," ungkapnya.
Prof Zain juga mengapresiasi pengelolaan makam oleh yayasan yang sangat baik dan transparan. Pihaknya juga memberikan saran untuk melaksanakan riset mendalam, agar dalam kontribusi yayasan kepada masyarakat semakin optimal.
"Di Indonesia, hampir semua makam wali ramai dikunjungi masyarakat, fenomena ini berbeda dengan di Mesir. Di sana, makam-makam tokoh muslim terkenal tidak seramai di Indonesia," paparnya.
Baca Juga : Ketum DPP LDII: Meskipun Dwifungsi Tiada, TNI Kian Profesional Kawal 4 Pilar Kebangsaan
Sementara itu, Ketua Yayasan Makam Syekh Maulana Malik Ibrahim, Dr. Taufiq Harris, M.Pd, mengapresiasi kunjungan civitas UIN Maliki Malang tersebut. Menurutnya, kegiatan seperti ini sangat penting dalam memperkuat hubungan keilmuan dan spiritualitas.
"Sungguh saya senang sekali, nama Syekh Maulana dijadikan nama perguruan tinggi terbaik di Malang," ungkapnya.
Pihaknya berharap, UIN Maliki Malang nantinya dapat membuat sebuah miniatur yang menjadi bentuk penghargaan dan simbol tas jasa-jasa Syekh Maulana Malik Ibrahim. Gayung bersambut, hal ini juga direspon UIN Maliki Malang yang berencana membangun Museum Corner yang akan menampilkan miniatur Syekh Maulana Malik Ibrahim.
