free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pendidikan

Dosen Unisba Blitar Ajarkan Wudu dan Tayamum di TPQ Al-Firdaus: Meningkatkan Pemahaman Ibadah sejak Usia Dini

Penulis : Aunur Rofiq - Editor : Yunan Helmy

04 - Oct - 2024, 10:26

Placeholder
Dosen Unisba Blitar membimbing murid TPQ Al-Firdaus dalam praktik wudu, mengajarkan tata cara bersuci dengan benar sejak usia dini.

JATIMTIMES –Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ) Al-Firdaus menjadi tempat kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh dosen Universitas Islam Balitar (Unisba) Blitar pada 11 Mei 2024. Kegiatan ini difokuskan pada pengajaran wudu dan tayamum untuk meningkatkan pemahaman ibadah sejak usia dini. 

Sebanyak 20 murid TPQ beserta para ustadah ikut ambil bagian dalam acara tersebut, dengan bimbingan langsung dari dosen Unisba Chosinawarotin MAg, dan Bambang Hardadi MT.

Baca Juga : Wajibkah Wanita Memakai Mukena saat Salat? Ini Kata Buya Yahya

Menurut Chosinawarotin, kegiatan ini bertujuan agar anak-anak sejak dini dapat memahami pentingnya tata cara bersuci yang benar dalam ibadah mereka. “Wudu adalah syarat sah ibadah yang sangat penting. Memahami langkah-langkah yang tepat dari awal akan membantu anak-anak menerapkan kebersihan diri dalam keseharian mereka,” ujar Chosinawarotin.

Kegiatan ini dimulai dengan sesi penyampaian materi oleh Chosinawarotin, yang menjelaskan secara rinci langkah-langkah dalam berwudu, dari niat hingga mencuci bagian-bagian tubuh yang wajib. Ia menekankan bahwa setiap bagian dari wudu memiliki nilai penting dalam menjaga kebersihan diri sebelum melaksanakan ibadah seperti salat. 

Dalam sesi tersebut, para murid terlihat antusias mendengarkan penjelasan yang disampaikan dengan gaya interaktif, dibantu oleh para ustadah TPQ yang aktif mengajukan pertanyaan untuk murid-murid.

Bambang Hardadi melanjutkan dengan memberikan materi tentang tayamum, sebagai alternatif berwudu ketika air tidak tersedia. Ia memaparkan bahwa tayamum merupakan solusi yang diajarkan dalam Islam bagi mereka yang tidak dapat menggunakan air. Misalnya dalam situasi sakit atau berada di tempat yang sulit air. 

“Anak-anak perlu tahu bahwa Islam memberikan kemudahan dalam beribadah. Salah satunya dengan tayamum. Ini penting, agar mereka tidak ragu dalam menjalankan ibadah meski ada keterbatasan,” jelas Bambang.

Setelah sesi teori, para murid diberikan kesempatan untuk mempraktikkan wudu dan tayamum secara langsung. Para pemateri membimbing setiap anak dengan teliti, memastikan mereka memahami tahapan demi tahapan proses bersuci. Terlihat beberapa murid awalnya mengalami kesulitan, terutama dalam membedakan langkah-langkah yang benar, namun dengan bimbingan intensif dari dosen dan ustadah, mereka mulai menguasai teknik yang diajarkan.

Chosinawarotin mengungkapkan tantangan dalam mengajarkan wudu dan tayamum kepada anak-anak. Ia menyebutkan bahwa menjaga perhatian anak-anak agar tetap fokus adalah hal yang tidak mudah. “Anak-anak membutuhkan metode pembelajaran yang interaktif dan menarik. Kalau tidak, mereka bisa cepat bosan. Oleh karena itu, kami mencoba membuat suasana belajar yang menyenangkan dan melibatkan mereka secara aktif,” ungkap Chosinawarotin.

Baca Juga : Forum Kemisan Episode 6 FISIP Unisba Blitar Bahas Polemik Kebijakan Makan Siang Gratis di Sekolah

Sementara itu, Bambang Hardadi menambahkan bahwa penggunaan media visual selama pengajaran sangat membantu anak-anak memahami langkah-langkah bersuci. “Anak-anak lebih mudah memahami ketika mereka bisa melihat secara langsung apa yang harus mereka lakukan. Media visual membantu mereka untuk mengingat dan mempraktikkan wudu maupun tayamum secara mandiri,” kata Bambang.

Di akhir kegiatan, para murid TPQ Al-Firdaus menunjukkan peningkatan pemahaman yang signifikan mengenai tata cara bersuci. Mereka juga tampak lebih percaya diri dalam mempraktikkan wudu dan tayamum di bawah bimbingan para dosen. Salah satu ustadzah TPQ yang turut terlibat menyatakan apresiasinya terhadap kegiatan ini, karena membantu meningkatkan kesadaran akan pentingnya bersuci dalam ibadah.

Kegiatan pengajaran wudu dan tayamum ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi anak-anak TPQ, terutama dalam mengembangkan pemahaman mereka tentang kebersihan dan ibadah. “Kami berharap melalui kegiatan ini, anak-anak dapat membawa pelajaran yang mereka dapatkan ke kehidupan sehari-hari, dan tentunya semakin mendekatkan diri mereka kepada Allah,” tutup Chosinawarotin.

 


Topik

Pendidikan Unisba Blitar wudu tayamum Blitar



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Aunur Rofiq

Editor

Yunan Helmy