JATIMTIMES - Si jago merah berulah di tiga lokasi di tiga kecamatan di Kota Malang pada Rabu (2/10/2024). Ada beberapa faktor penyebab kebakaran, lupa mematikan kompor hingga korsleting listrik gegara mengisi daya ponsel.
Tiga kawasan terjadinya kebakaran yakni di Kecamatan Sukun, Kecamatan Klojen, dan Kecamatan Kedungkandang. Rinciannya, di Jalan Diponegoro, Kelurahan Klojen Kecamatan Klojen diduga karena kompor.
Baca Juga : CPNS 2024 Sudah Dekat! Ini Bocoran Soal yang Wajib Kamu Kuasai!
“Diduga lupa mematikan kompor saat masak, dengan area terdampak seluas 15 meter persegi. Selama proses pemadaman menghabiskan penggunaan air 1.300 liter air," ujar Kepala UPT Pemadam Kebakaran Satpol PP Kota Malang, Agoes Soebekti.
Proses pemadaman dan pendinginan kurang lebih selama 20 menit, dengan mengerahkan 10 personel. Kerugian ditaksir mencapai Rp 30 Juta.
Selanjutnya, kebakaran terjadi Jalan Kepuh, Kelurahan Bandungrejosari, Kecamatan Sukun. Si jago merah beraksi lantaran pemilik rumah lupa mematikan kompor.
“Obyek kebakaran pada kompor di area dapur. Kerugian mencapai Rp 10 juta serta peralatan dapur,” imbuh Agoes.
Dengan area terdampak sembilan meter persegi. Proses pemadaman dan pendinginan membutuhkan waktu 20 menit menghabiskan air 500 liter, mengerahkan 14 personel.
“Pemilik juga meminta tolong petugas untuk menyelamatkan kucingnya yang terjebak di dalam kamar,” tambah Agoes.
Terakhir kejadian kebakaran terjadi di Perum New Puri Kartika Asri, Kelurahan Arjowinangun, Kecamatan Kedungkandang. Kebakarna terjadi dugaan sementara korsleting saat mengisi daya ponsel.
Baca Juga : Tingkatkan Keselamatan Berkendara, FIFGROUP Berkolaborasi Bersama AHM Selenggarakan Training Safety Riding
“Selanjutnya akan diidentifikasi pihak terkait. Dengan luasan terdampak 24 meter persegi,” terang Agoes, Kamis (3/10/2024).
Proses pemadaman dan pendinginan membutuhkan 1500 liter air kurun waktu 30 menit. Dengan menerjunkan 18 personel. Kerugian material mencapai kurang lebih Rp 20 Juta.
“Menurut kesaksian pemilik rumah, api berasal dari korsleting dari charger handphone selanjutnya merembet ke bahan mudah terbakar disekitarnya,” tutup Agoes.
Ia pun mengimbau kepada masyarakat untuk waspada terhadap kebakaran di sekitar. Selalu waspadai saat menyalakan kompor saat memasak, usahakan mati saat ditinggalkan.